Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerajaan Mataram Islam: Pendiri, Kehidupan Politik, dan Peninggalan

Kompas.com - 27/05/2021, 18:09 WIB
Widya Lestari Ningsih,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

Putra mahkota kemudian naik takhta dengan gelar Amangkurat II dan memindahkan ibu kota Mataram ke Kartasura.

Pada masa pemerintahan raja-raja berikutnya, Kesultanan Mataram terus mengalami pergolakan besar.

Pergolakan di kerajaan kemudian resmi diakhiri melalui Perjanjian Giyanti yang ditandatangani pada 13 Februari 1755.

Dalam kesepakatan tersebut, Kesultanan Mataram dibagi menjadi dua kekuasaan, yaitu Nagari Kasultanan Ngayogyakarta dan Nagari Kasunanan Surakarta.

Kasultanan Ngayogyakarta diserahkan kepada Hamengku Buwono I, sementara Kasunanan Surakarta dipimpin oleh Pakubuwono III.

Baca juga: Perkembangan Kerajaan Pajang dan Mataram

Peninggalan Kerajaan Mataram Islam

Kerajaan Mataram Islam banyak menyisakan peninggalan baik di Surakarta ataupun Yogyakarta.

Berikut ini beberapa bangunan peninggalan Kerajaan Mataram Islam di Surakarta.

  • Benteng Vastenburg
  • Pasar Gedhe Hardjonagoro
  • Rumah Sakit Kadipolo
  • Masjid Agung Kraton Surakarta
  • Taman Sriwedari

Berikut ini beberapa bangunan peninggalan Kerajaan Mataram Islam di Yogyakarta.

  • Masjid Agung Gedhe Kauman
  • Masjid Kotagede
  • Masjid Pathok Negara Sulthoni Plosokuning
  • Pasar Kotagede
  • Kompleks Makam Kerajaan Imogiri

 

Referensi:

  • Amarseto, Binuko. (2017). Ensiklopedia Kerajaan Islam di Indonesia. Yogyakarta: Relasi Inti Media.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com