Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Nama Jakarta

Kompas.com - 22/05/2021, 13:57 WIB
Widya Lestari Ningsih,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

Sumber Kemdikbud

Oleh orang-orang Eropa, Jayakarta lebih dikenal sebagai Jacatra.

Bersama-sama dengan Banten, Jayakarta berkembang sebagai kota perdagangan.

Pada 1602, Belanda membentuk serikat dagang yang dinamakan VOC.

Permusuhan dengan Banten menyebabkan VOC memindahkan kantornya ke Jayakarta pada 1619.

Batavia (1619-1942)

VOC telah berhasil merebut Kota Jayakarta pada tahun 1619 dan mengubah namanya menjadi Batavia.

Sementara benteng Belanda di Jakarta yang disebut Benteng Jacatra, kemudian diganti menjadi Kasteel Batavia.

Seiring berjalannya waktu, Kota Batavia diperluas dan fasilitasnya senantiasa bertambah.

Dalam sejarahnya, nama Batavia mempunyai masa hidup yang sangat lama, yaitu hingga tiga abad lebih (1619-1942).

Baca juga: Pengembalian Hindia Belanda dari Inggris (1816)

Djakarta (1942-1945)

Pendudukan Jepang di Indonesia dimulai pada 1942 dan sejalan dengan kebijakan de-Nederlandisasi, nama Batavia diganti dengan Djakarta atau nama lengkapnya Djakarta Tokubetsu Shi.

Jakarta (1945-sekarang)

Setelah Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945, nama Jakarta tetap dipakai dengan meninggalkan nama Jepangnya.

Pada 1959, status Kota Jakarta mengalami perubahan dari kotapraja menjadi daerah tingkat satu yang dipimpin oleh gubernur.

Kemudian pada 1961, statusnya diubah menjadi Daerah Khusus Ibukota (DKI).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com