Tentara inti dalam TKR sendiri diambil dari bekas PETA.
TKR bertujuan untuk mengatasi situasi yang tidak aman, akibat datangnya kembali serangan Sekutu ke Indonesia setelah Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu.
Baca juga: Pemoeda Kaoem Betawi
Pada 1948, terjadi Peristiwa Madiun yang melibatkan pihak Partai Komunis Indonesia (PKI) dan TKR.
Peristiwa Madiun sendiri berhasil diakhiri dengan baik oleh TKR di bawah kepemimpinan Gatot Subroto.
Saat melawan PKI, Gatot melancarkan operasi militer supaya dapat memulihkan keamanan.
Peperangan diakhiri dengan tertangkapnya pemimpin Peristiwa Madiun, Muso, serta pendukungnya, termasuk Amir Sjarifuddin.
Pada 11 Juni 1962, di Jakarta, Gatot Subroto meninggal. Ia dimakamkan di Desa Mulyoharjo, Ungaran, Jawa Tengah.
Pangkat terakhir yang ia sandang adalah Letnan Jenderal.
Berkat sumbangsihnya untuk Indonesia, Gatot Subroto pun diberi gelar Pahlawan Kemerdekaan Nasional menurut Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 283 pada 18 Juni 1962.
Referensi: