Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ferdinand Lumban Tobing: Pendidikan, Perjuangan, dan Perannya

Kompas.com - 07/05/2021, 15:58 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

Sumber Kemdikbud

Saat itu, Indonesia masih berada pada masa awal kemerdekaan. Pemerintah Belanda masih tidak mengakui kemerdekaan Indonesia. 

Mereka pun berusaha untuk merebut kembali kekuasaan dengan melakukan Agresi Militer Belanda I dan II. 

Awal revolusi, Ferdinand turut berperan aktif dalam mempertahankan kemerdekaan.

Lalu, saat Agresi Militer Belanda II, Ferdinand menjabat sebagai Gubernur Militer Tapanuli dan Sumatera Timur Selatan.

Ia menjadi pemimpin perjuangan gerilya di Sumatra.

Baca juga: Kepercayaan Animisme: Pengertian, Sejarah, dan Contohnya

Akhir 

Ferdinand Lumban Tobing meninggal di Jakarta, 7 Oktober 1962 pada usia 63 tahun. 

Ia dimakamkan di Desa Kolang, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara. 

Penghargaan

Sebagai bentuk penghargaan atas jasanya, nama Ferdinand pun diabadikan di sebuah Rumah Sakit Umum di Sibolga dan bandar udara di Pinangsori, Tapanuli Tengah. 

Pada 17 November 1962, berdasarkan Surat Keputusan Presiden No. 361 Tahun 1962, ia dikukuhkan menjadi Pahlawan Kemerdekaan Nasional.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com