Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masuknya Islam ke Nusantara

Kompas.com - 13/04/2021, 15:41 WIB
Widya Lestari Ningsih,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Islam merupakan agama yang dianut oleh mayoritas masyarakat Indonesia.

Menurut M.C. Ricklefs, penyebaran agama Islam di nusantara adalah proses yang sangat penting, tetapi juga tidak jelas.

Lebih jauh, Ricklefs mengatakan pada umumnya proses islamisasi kemungkinan berlangsung dalam dua proses.

Pertama, penduduk pribumi berhubungan dengan agama Islam dan kemudian menganutnya.

Kedua, orang-orang asing yang telah menganut Islam melakukan perkawinan dengan penduduk lokal sehingga mereka telah menjadi orang Indonesia.

Kedua proses itu pun mungkin terjadi secara bersamaan.

Masuknya agama dan budaya Islam ke Indonesia dipengaruhi oleh adanya hubungan perdagangan Asia kuno.

Diskusi tentang asal kedatangan Islam, pembawanya, dan waktu kedatangannya kemudian melahirkan banyak teori.

Baca juga: Teori Out of Taiwan: Kebudayaan dan Bukti Sejarah

Berikut empat teori tentang masuknya Islam ke Indonesia.

Teori India

Teori masuknya Islam menurut pendapat para sarjana dari barat mengatakan bahwa islam masuk ke nusantara melalui India. Teori ini dikenal dengan Teori India atau Teori Gujarat.

Teori India atau Teori Gujarat pertama kali dikemukakan oleh Pijnappel dari Universitas Leiden.

Menurut Pijnappel, orang-orang Arab bermazhab Syafi'i yang bermigrasi dan menetap di wilayah India lah yang membawa Islam ke Indonesia.

Teori ini kemudian dikembangkan oleh Snouck Hurgronje, yang menyatakan bahwa saat Islam mempunyai pengaruh kuat di kota-kota India Selatan, banyak muslim Dakka yang menjadi pedagang perantara dalam perdagangan antara Timur Tengah dan Indonesia.

Mereka dipercaya yang pertama kali menyebarkan Islam ke Kepulauan Melayu, baru kemudian diikuti oleh orang-orang Arab.

Hurgronje juga menyebut bahwa penyebaran Islam di nusantara bermula pada abad ke-12.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Pura Lempuyang Luhur di Bali

Sejarah Pura Lempuyang Luhur di Bali

Stori
Sayyid Sulaiman, Pendiri Pondok Pesantren Sidogiri

Sayyid Sulaiman, Pendiri Pondok Pesantren Sidogiri

Stori
Perlawanan Nonkooperatif Kelompok Sukarni terhadap Jepang

Perlawanan Nonkooperatif Kelompok Sukarni terhadap Jepang

Stori
Hasil Perlawanan Pangeran Antasari

Hasil Perlawanan Pangeran Antasari

Stori
Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Stori
Jumlah Pasukan Perang Badar

Jumlah Pasukan Perang Badar

Stori
Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Stori
Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Stori
Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Stori
Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Stori
Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Stori
Sejarah Kelahiran Jong Java

Sejarah Kelahiran Jong Java

Stori
7 Fungsi Pancasila

7 Fungsi Pancasila

Stori
Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Stori
JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com