Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peran dan Fungsi Lembaga Agama

Kompas.com - 16/10/2020, 16:14 WIB
Cahya Dicky Pratama,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Manusia hakikatnya adalah makhluk ciptaan Tuhan. Sebagai makhluk ciptaan, sudah sepatutnya manusia melakukan hubungan atau interaksi dengan penciptanya.

Untuk mengatur hubungan manusia dengan penciptanya, maka dibentuklah seperangkat aturan yang disebut sebagai agama atau lembaga agama.

Dalam buku Sosiologi Teks Pengantar dan Terapan (2010) karya J. Dwi Narwoko dan Bagong Suyanto, lembaga agama merupakan seperangkat aturan yang mengatur hubungan antara manusia dengan dunia ghaib, khusunya dengan Tuhannya.

Selain itu, lembaga agama juga merupakan sumber nilai moral dan sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai yang terkandung dalam agama dijadikan landasan utama dalam pembentukan sistem hukum dan kaidah sosial dalam masyarakat.

Baca juga: Peran dan Fungsi Lembaga Politik

Sejatinya manusia membutuhkan lembaga agama. Alasannya karena ketidakmengertian dan ketidakmampuan manusia dalam menghadapi beberapa masalah tertentu, seperti bencana alam, kematian, dan kesakitan.

Fungsi lembaga agama

Dilansir dari buku Pengantar Ringkas Sosiologi: Pemahaman Fakta dan Gejala Permasalahan Sosial (2020) karya Elly M. Setiadi, dijelaskan bahwa lembaga agama memiliki dua fungsi, yaitu:

  • Fungsi nyata (manifest)

Fungsi nyata lembaga agama berhubungan dengan segi-segi doktrin, ritual, dan aturan perilaku dalam agama.

Selain itu, juga berfungsi untuk membujuk manusia agar melaksanakan ritus agama, bersama-sama menerapkan ajaran agama, dan menjalankan kegiatan yang telah diperintahkan oleh agama.

Baca juga: Peran dan Fungsi Lembaga Ekonomi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com