Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asal-usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia Menurut Para Ahli

Kompas.com - 06/04/2021, 15:32 WIB
Widya Lestari Ningsih,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bangsa Indonesia terdiri dari ribuan suku yang mempunyai perbedaan dan karakter tersendiri.

Sebagian besar penduduk Indonesia termasuk dalam ras Austronesia atau rumpun Melayu.

Menurut para ahli, bangsa indonesia berasal dari daerah Yunnan, China

Persebarannya diperkirakan dari Tibet menuju ke Selatan, di mana terdapat dua pusat persebaran bangsa yang masuk ke Indonesia.

Pertama, bangsa dari daerah Yunnan di China selatan yang kemudian disebut sebagai bangsa Proto Melayu atau Melayu Tua.

Kedua, bangsa dari daratan Dongson di Vietnam Utara yang disebut sebagai Deutero Melayu atau Melayu Muda.

Baca juga: Bagaimana Cara Nenek Moyang Kita Mendapatkan Api?

Selain itu, masih banyak teori bermunculan terkait asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia.

Beberapa di antaranya dikemukakan oleh para ahli sejarah, yang mempunyai pendapat dan alasan masing-masing.

Berikut teori asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia menurut para ahli:

Drs. Moh. Ali

Drs. Moh. Ali berpendapat bahwa bangsa Indonesia berasal dari daerah Yunan yang datang secara bergelombang.

Gelombang pertama dari tahun 3000-1500 SM dengan ciri-ciri kebudayaan Neolitikum menggunakan perahu bercadik satu.

Sedangkan gelombang kedua terjadi dari tahun 1500-500 SM dengan menggunakan perahu bercadik dua.

Baca juga: Persebaran Nenek Moyang Indonesia

Moens

Moens menyatakan bahwa bangsa Indonesia berasal dari daerah Mongol, yang kemudian terdesak oleh bangsa-bangsa yang lebih kuat.

Oleh karena itu, mereka menyebar ke arah selatan hingga sampai di Indonesia.

Prof. H. Kroom

Prof. H. Kroom meyakini asal-usul bangsa Indonesia dari daerah Cina Tengah, karena pada daerah tersebut terdapat sumber-sumber sungai besar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com