Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kitab Regweda, Kitab Tertua dari Bagian Kitab Weda

Kitab Regweda merupakan kitab suci agama Hindu yang tercatat ditulis dalam bahasa Weda.

Kemungkinan Kitab Regweda dibuat antara tahun 1500-1000 SM.

Namun, ada pula yang memperkirakan bahwa kitab ini sudah ditulis sejak 1900-1200 SM.

Perdebatan mengenai tanggal penulisan

Regweda merupakan bagian pertama yang ditulis dalam Kitab Weda oleh Maharesi Byasa dengan dibantu oleh empat muridnya, yaitu Pulaha, Jaimini, Samantu, dan Wesampayana.

Regweda sendiri terdiri atas empat bagian, yaitu Samhita, Brahmana, Aranyaka, dan Upanisad. 

Samhita merupakan inti teks yang terdiri atas 10 kitab dengan jumlah 10.600 ayat.

Sementara itu, tiga bagian lainnya, yakni Brahmana, Aranyaka, dan Upanisad biasanya ditulis dalam bentuk prosa dan dipercaya berusia lebih muda daripada Samhita.

Penanggalan terkait kapan Kitab Regweda ditulis masih diperdebatkan dan dipertimbangkan ulang.

Ada sejumlah usulan tentang penanggalan kitab ini yang disimpulkan dari gaya sekaligus isi dari kitab ini.

Perkiraan filologis cenderung menyebutkan bahwa kitab Regweda ditulis pada paruh kedua milenium ke-2 SM.

Akan tetapi, jika dilihat dari tulisannya yang berbahasa Indo-Arya kuno, Kitab Regweda diperkirakan berasal dari periode pemisahan Indo-Iran, sekitar 2000 SM.

Penanggalan yang dekat dengan inti naskah Regweda adalah dokumen Kerajaan Mitanni di utara Suriah dan Irak sekitar 1450-1350 SM.

Lebih lanjut, muncul juga dugaan bahwa Kitab Regweda berasal dari Zaman Perunggu, sekitar 1500-1000 SM.

Mengalami pengubahan

Kitab Regweda diduga digubah pada masa Zaman Besi (abad ke-9 SM hingga abad ke-7 SM).

Teks yang digubah dilestarikan lewat dua sakha utama (tradisi) yaitu Sakala dan Baskala.

Oleh sebab itu, meskipun usia kitab ini sudah sangat tua, kondisinya masih cukup baik.

Dari masa pengubahannya sampai sekarang, kitab ini diturunkan dalam dua versi yang berbeda, yaitu Samhitapatha dan Padapatha.

Versi Samhitapatha memuat semua penerapan hukum sandhi Sansekerta, sedangkan versi Padapatha tidak membuat hukum sandhi Sansekerta.

Isi

Isi Kitab Regwada adalah syair puji-pujian kepada dewa, yaitu Regwada.

Mantra-mantra dalam bentuk puji-pujian tersebut digunakan untuk mengundang dewa supaya hadir dalam acara keagamaan.

Secara garis besar, isi dari Kitab Regweda ini sebagai pelengkap dalam proses pelaksanaan upacara.

Referensi:

  • Jamison, Stephanie W. Joel P Brereton. (2014). The Rigveda. Oxford University Press.
  • Piliang, Santo Saba. (2020). Ramayana Fakta Sejarah Nusantara. Santo Saba Piliang.

https://www.kompas.com/stori/read/2023/12/04/120000379/kitab-regweda-kitab-tertua-dari-bagian-kitab-weda

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke