Sebagian besar penduduk Indonesia termasuk dalam ras Austronesia atau rumpun Melayu.
Menurut para ahli, bangsa Indonesia berasal dari daerah Yunnan, China.
Namun, ada sejumlah teori lain juga yang mengemukakan tentang asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia.
Ada lima teori asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia, yaitu:
Selain itu, ada juga beberapa tahap atau jalur migrasi nenek moyang bangsa Indonesia, yaitu Melanesoid, Proto Melayu, dan Deutro Melayu.
Teori Yunnan
Berdasarkan teori Yunnan, nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Yunnan, China.
Teori ini turut didukung dengan penemuan sebuah kapak tua di Nusantara yang mempunyai kesamaan dengan kapak di Asia Tengah.
Konon, nenek moyang bangsa Indonesia memiliki budaya kelautan yang sangat kental, yaitu sebagai penemu asli perahu bercadik yang menjadi ciri khas kapal-kapal Indonesia zaman itu.
Kemudian, para penduduk ini menetap di salah satu wilayah di Nusantara dan disebut sebagai bangsa Melayu Indonesia.
Menurut teori Yunnan, ada tiga jalur migrasi nenek moyang bangsa Indonesia, yaitu Melanesoid (70.000 SM), Proto Melayu (2500 SM), dan Deutro Melayu (1500 SM).
Melanesoid
Jalur migrasi ke kepulauan Indonesia pertama kali berasal dari ras Negroid atau Melanesoid.
Dari Yunnan, bangsa berkulit hitam ini bergerak menuju ke selatan memasuki Vietnam dan mencapai Nusantara.
Suku bangsa Melanesoid diketahui membawa kebudayaan yang sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan kebudayaan penduduk asli Indonesia saat itu.
Kedatangan ras Melanesoid juga menandai dimulainya Zaman Mesolitikum (batu tengah) di Indonesia.
Selama di Indonesia, mereka tinggal di Papua Barat, Ambon, Maluku Utara, dan Nusa Tenggara Timur.
Proto Melayu
Proses migrasi bangsa Melanesoid turut diikuti oleh bangsa Melayu, yang datang dalam dua gelombang.
Gelombang pertama disebut Proto Melayu, yang bermigrasi ke Indonesia pada 2000 SM.
Mereka masuk ke Indonesia melalui dua jalur, yaitu:
Deutro Melayu
Migrasi gelombang kedua rumpun Melayu disebut Deutro Melayu yang tiba di Indonesia sekitar 500 SM.
Deutro Melayu adalah ras yang datang dari Tonkin atau Indochina bagian utara kemudian masuk ke Indonesia melalui jalur barat, yakni lewat Semenanjung Melayu, Sumatera, dan kemudian tersebar ke seluruh wilayah Indonesia lainnya.
Menurut sejarah, nenek moyang bangsa Indonesia bermigrasi menggunakan perahu bercadik.
Teori Out of Taiwan
Menurut teori out of Taiwan, nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Taiwan, bukan China.
Diperkirakan mereka datang dari Taiwan melalui Filipina sekitar tahun 4.500 - 3.000 SM.
Kemudian, antara tahun 3500-2000 SM, mereka bermigrasi ke Indonesia lewat Sulawesi dan menyebar ke seluruh pelosok Nusantara.
Teori Nusantara
Teori Nusantara menyebutkan bahwa nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Indonesia sendiri, bukan dari luar.
Teori ini didukung oleh beberapa ahli ternama, seperti Mohammad Yamin, Gorys Keraf, dan J Crawford.
Teori ini mengatakan bahwa bangsa Melayu merupakan bangsa dengan peradaban tinggi.
Selain itu, ada pula kemungkinan orang Melayu merupakan keturunan dari Homo Soloensis dan Homo Wajakensis.
Teori Out of Africa
Menurut teori Out of Africa, nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Afrika.
Teori ini menyatakan salah satu jenis manusia purba, yaitu Homo Sapiens adalah spesies manusia modern yang merupakan nenek moyang bangsa Indonesia.
Homo Sapiens diperkirakan muncul sejak 120.000 tahun yang lalu.
Lalu, mereka menyebar ke seluruh dunia antara tahun 200.000 hingga 100.000 tahun yang lalu.
Akan tetapi, ada juga seorang ilmuwan menyatakan bahwa tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa gen manusia modern bercampur dengan gen spesies manusia purba.
Teori menurut para ahli
Terakhir adalah teori menurut para ahli.
Ada lima ahli yang mengemukakan teori masing-masing mengenai asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia. Mereka adalah:
Referensi:
https://www.kompas.com/stori/read/2023/08/09/080000579/asal-usul-nenek-moyang-bangsa-indonesia-