Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

20 Contoh Sejarah Lokal

Biasanya, dampak dari sejarah lokal hanya terjadi di daerah yang mengalaminya saja, tidak menyebar ke daerah lain.

Berikut ini 20 contoh sejarah lokal.

20 contoh sejarah lokal

Berikut 20 contoh sejarah lokal:

  1. Pemberontakan Petani di Banten 1888
  2. Peristiwa Tanjung Priok 1984
  3. Talangsari 1989
  4. Pertempuran Manado 1942
  5. Pertempuran Lima Hari Semarang 1945
  6. Peristiwa Tiga Daerah 1945
  7. Pemogokan di Delanggu 1948
  8. Peristiwa Kerusuhan Buruh di Medan 1994
  9. Tragedi Rumah Geudong 1998
  10. Pembantaian Banyuwangi 1998
  11. Peristiwa Cimanggis 1998
  12. Tragedi Jambu Keupok
  13. Kerusuhan Mei 1998 di Palembang
  14. Kerusuhan Mei 1998 di Medan
  15. Tragedi Mall Klender 1998
  16. Tragedi Krueng Geukueh 1999
  17. Konflik Sampit 2001
  18. Tragedi Wasior 2001
  19. Peristiwa Wamena 2003
  20. Kerusuhan Lampung 2012

Pemberontakan Petani di Banten 1888

Pemberontakan Petani di Banten 1888 dilatarbelakangi oleh konflik tanah, pemerasan tenaga kerja, wabah penyakit, dan bencana.

Namun, pada akhirnya konflik kemudian melebar pada isu agama karena beberapa pemimpin pemberontakan juga disebut-sebut merupakan seorang ulama dan haji.

Peristiwa Tanjung Priok 1984

Pada 1984, terjadi peristiwa Tanjung Priok, yang merupakan kasus bentrok antara militer dan masyarakat Tanjung Priok.

Dalam peristiwa ini, sebanyak 24 orang tewas dan 55 orang lainnya mengalami luka-luka.

Sementara itu, menurut investigasi Solidaritas Nasional atas Peristiwa Tanjung Priok, jumlah korban tewas mencapai 400 orang.

Peristiwa Talangsari 1989

Selanjutnya, pada 7 Februari 1989, terjadi peristiwa Talangsari di Dusun Talangsari III, Kabupaten Lampung Timur.

Tragedi ini terjadi akibat dampak dari penerapan asas tunggal Pancasila di masa Orde Baru.

Pertempuran Manado 1942

Pertempuran Manado terjadi pada 11-12 Januari 1942, di Manado, bagian utara Semenanjung Minahasa, di Pulau Sulawesi.

Pertempuran Manado ini menjadi penanda kali pertama Jepang mengerahkan pasukan terjun payung dalam operasi militernya.

Pertempuran Lima Hari Semarang 1945

Pertempuran Lima Hari di Semarang adalah peristiwa bersejarah pertempuran antara rakyat Indonesia dengan Jepang di Semarang, Jawa Tengah.

Pertempuran ini terjadi sejak tanggal 15-20 Oktober 1945, pada masa transisi kekuasaan Jepang ke Belanda.

Peristiwa Tiga Daerah 1945

Peristiwa Tiga Daerah adalah sebuah peristiwa sejarah Revolusi Indonesia yang terjadi antara bulan Oktober hingga Desember 1945 di Brebes, Tegal, dan Pemalang.

Adapun penyebab terjadinya peristiwa ini adalah karena kekesalan masyarakat di tiga daerah tersebut terhadap kelakuan para birokrat yang selama pemerintahan Jepang sangat korup dan tidak mendistribusikan hasil panen kepada rakyat pribumi.

Pemogokan di Delanggu 1948

Pemogokan di Delanggu terjadi pada tanggal 23 Juni 1948, yang dilakukan karena massa menuntut agar Badan Tekstil Negara (BTN) memberikan bahan pakaian dan makanan kepada buruh musiman.

Aksi mogok ini melibatkan lebih dari 15.000 buruh, yang berakhir pada 18 Juli 1948.

Peristiwa Kerusuhan Buruh di Medan 1994

Peristiwa Kerusuhan Buruh di Medan terjadi pada 1994, yang melibatkan 20.000 buruh.

Pada awalnya, aksi ini hanya sebatas pemogokan saja, tetapi lambat laun berubah menjadi aksi pembunuhan dan pengrusakan.

Tragedi Rumah Geudong 1998

Tragedi Rumah Geudong adalah peristiwa penyiksaan terhadap masyarakat Aceh yang dilakukan oleh aparat TNI selama masa konflik Aceh 1989-1998.

Selama peristiwa ini terjadi, berbagai aksi penyekapan, penyiksaan, pembunuhan, hingga pemerkosaan terjadi.

Pembantaian Banyuwangi 1998

Pembantaian Banyuwangi 1998 adalah peristiwa berdarah yang terjadi pada Februari hingga September 1998.

Pembantaian Dukun Santet Banyuwangi telah menewaskan ratusan orang, sehingga kasus ini dianggap sebagai pelanggaran HAM berat di Indonesia yang belum terselesaikan sampai sekarang.

Peristiwa Cimanggis 1998

Peristiwa Cimanggis 1998 adalah salah satu peristiwa bentrokan yang terjadi antara mahasiswa dan aparat keamanan di kampus Fakultas Teknik Universitas Jayabaya.

Peristiwa Cimanggis terjadi pada Kamis, 7 Mei 1998, yang sedikitnya membuat 21 mahasiswa harus dilarikan ke RS Tugu Ibu, Cimanggis, Depok, Jawa Barat.

Tragedi Jambu Keupok

Tragedi Jambu Keupok terjadi pada 17 Mei 2003 di Aceh Selatan.

Dari tragedi ini sebanyak 16 orang penduduk sipil harus mengalami penyiksaan, penembakan, pembunuhan, dan pembakaran.

Kerusuhan Mei 1998 di Palembang

Sejak awal Mei 1998, desas-desus akan adanya aksi demonstrasi dan kerusuhan di Palembang telah terdengar, yang dikabarkan akan dilaksanakan pada 7 Mei 1998.

Awalnya, aksi ini berjalan dengan damai, namun, pada akhirnya, Kerusuhan Mei 1998 di Palembang, Sumatera Selatan, berujung pada tindakan-tindakan anarkis.

Kerusuhan Mei 1998 di Medan

Di Medan, Sumatera Utara, demonstrasi telah terjadi sejak April dan berakhir dengan kerusuhan antara massa aksi dan aparat.

Kerusuhan Mei 1998 di Medan diwarnai dengan aksi saling lempar, penembakan gas air mata, hingga pembakaran beberapa kendaraan milik aparat keamanan.

Tragedi Mal Klender 1998

Tragedi Mal Klender terjadi pada 15 Mei 1998, di mana ratusan warga menjarah pusat perbelanjaan yang berada di kawasan Klender, Jakarta Timur.

Sewaktu massa sibuk mengambil barang, tiba-tiba di dalam mal sudah dipenuhi dengan kepulan asap tebal, yang menewaskan setidaknya 488 orang.

Tragedi Krueng Geukueh 1999

Tragedi Krueng Geukueh atau disebut juga Tragedi Simpang KKA terjadi pada 3 Mei 1999.

Pada saat itu, aparat TNI menembaki para warga yang tengah berunjuk rasa memprotes insiden penganiayaan warga yang terjadi pada 30 April 1999 di Cot Murong, Lhokseumawe.

Konflik Sampit 2001

Selanjutnya adalah Konflik Sampit, yang merupakan kerusuhan antaretnis yang terjadi di Sampit pada awal Februari 2001.

Konflik ini terjadi antara suku Dayak dan warga migran Madura. Pada akhirnya, konflik ini membuat 1.335 orang Madura harus mengungsi dari Sampit.

Tragedi Wasior 2001

Tragedi Wasior merupakan kasus pelanggaran HAM berat yang terjadi di Papua pada 13 Juni 2001.

Peristiwa ini menewaskan sebanyak empat orang, satu orang mengalami kekerasan seksual, lima orang hilang, dan 39 orang disiksa.

Sampai saat ini, 21 tahun, kasus Peristiwa Wasior masih belum juga mendapatkan titik terang.

Peristiwa Wamena 2003

Peristiwa Wamena 2003 merupakan salah satu dari tiga kasus pelanggaran HAM berat yang terjadi di Papua yang kini masih belum terselesaikan.

Dalam peristiwa ini, puluhan warga sipil di Wamena menjadi korban penyisiran oleh gabungan TNI dan Polri.

Kerusuhan Lampung 2012

Kerusuhan Lampung 2012 adalah serangkaian kerusuhan yang terjadi di Lampung Selatan tanggal 27 Oktober hingga 29 Oktober 2012.

Kerusuhan ini bermula dari program transmigrasi yang diadakan pemerintah, saat warga Bali masuk ke Lampung dan ditempatkan di Lampung Selatan.

Pada akhirnya, terjadi bentrokan antara warga Desa Agom (Lampung) dengan Desa Balinuraga (Bali), yang merusak ratusan rumah dan puluhan kendaraan bermotor.

Referensi:

  • Lucas, Anton. (2019). Peristiwa Tiga Daerah: Revolusi dalam Revolusi. Yogyakarta: Meda Pressindo.

https://www.kompas.com/stori/read/2023/07/29/090000379/20-contoh-sejarah-lokal-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke