Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Suku Kalang, Kelompok Masyarakat di Jawa yang Dikucilkan

Kelompok masyarakat ini digolongkan oleh peneliti sebagai masyarakat tua asli Jawa yang tersebar di berbagai wilayah di Pulau Jawa.

Namun keberadaan kelompok ini mulai terpinggir karena memiliki kaitan sejarah yang panjang sebagai kelompok hina di Jawa. Berikut ulasannya.

Asal Usul Suku Kalang

Nama Kalang yang melekat pada kelompok suku ini memiliki ragam makna. Di antaranya yaitu kejaba (dikecualikan), kepalang (tertutup), dan alang-alang (sejenis hewan pengembara).

Mengenai awal mula lahirnya kelompok masyarakat Suku Kalang, beberapa pendapat yang berasal dari cerita rakyat mengaitkannya dengan mistik.

Kelompok ini dipercaya sebagai keturunan dari perkawinan antara manusia dan seekor anjing. Karena itu pula mereka dimarjinalkan oleh rakyat Jawa.

Pendapat lain tentang suku ini diyakini sebagai kelompok pendatang dari salah satu etnis Filipina karena adanya kemeripan dengan Suku Negrito Filiphina.

Mereka diyakini datang bersamaan dengan gelombang kedatangan orang-orang Kedah, Kelang, dan Pegu pada tahun 800 Masehi.

Kelompok ini diyakini juga sebaga sebuah ras yang berasal dari semenanjung Malaka, yang kemudian menyebar ke Nusantara.

Khususnya di Jawa, mereka banyak menetap di kawasan pesisir Utara Pulau Jawa atau di wilayah Jawa Tengah.

Kebudayaan

Dilihat secara fisik, Suku Kalang memiliki postur tubuh kecil dengan warna kulit hitam dan berambut keriting yang cenderung berbeda dengan orang Jawa pada umumnya.

Dalam sistem sosial Jawa, mereka tidak diletakkan pada dasar hierarki sosial, melainkan diletakkan di luar hierarki itu sendiri yang berarti tidak dianggap keberadaannya.

Sistem sosial itu membuat mereka dimarjinalkan oleh rakyat Jawa dan dianggap bukan bagian dari Jawa.

Oleh karena itu pula kelompok masyarakat ini dalam pola sosialnya memilih hidup berkelompok dan berpindah-pindah menjauhi dan dijauhi masyarakat Jawa.

Pola hidup demikian ini semakin membuat eksistensi Suku Kalang sulit dilacak dan cenderung menghilang di permukan sosial masyarakat Jawa.

Dalam upaya memenuhi kebutuhan ekonominya, mereka menggantungkan sandang pangannya kepada alam di sekitarnya.

Jika kondisi alam sekitarnya sudah menipis, mereka akan bersiap-siap untuk berpindah ke lokasi lainnya lagi.

Padahal mereka sangat mirip dengan orang Jawa dalam hal budaya.

Misalnya dalam memperlakukan kematian. Orang Suku Kalang memiliki ritual kematian yang merupakan pengembangan dari ritual jawa, yaitu obong mitungdino, obong mendhak, gegalangungan, gegarumbegan, dan lainnya.

Dalam perkembangannya hingga masa Reformasi, budaya-budaya suku ini mulai meredup dan berbaur dengan budaya lokal orang Jawa pada umumnya sebagaimana contohnya di kawasan Kendal yang pernah diteliti ulang tahun 2011.

Reformasi:

  • Muslichin, M. (2011). Orang Kalang Dan Budayanya: Tinjauan Historis Masyarakat Kalang di Kabupaten Kendal. Paramita: Historical Studies Journal, 21(2).

https://www.kompas.com/stori/read/2023/06/14/060000679/suku-kalang-kelompok-masyarakat-di-jawa-yang-dikucilkan-

Terkini Lainnya

Tragedi Waduk Nipah 1993

Tragedi Waduk Nipah 1993

Stori
Bataviasche Nouvelles, Surat Kabar Pertama di Indonesia

Bataviasche Nouvelles, Surat Kabar Pertama di Indonesia

Stori
Waisak, seperti Maulid dan Isra Miraj Bersamaan

Waisak, seperti Maulid dan Isra Miraj Bersamaan

Stori
Ide-Ide Pembaruan Sultan Mahmud II

Ide-Ide Pembaruan Sultan Mahmud II

Stori
Perlawanan Kakiali terhadap VOC

Perlawanan Kakiali terhadap VOC

Stori
Jayeng Sekar, Organisasi Kepolisian Bentukan Daendels

Jayeng Sekar, Organisasi Kepolisian Bentukan Daendels

Stori
Abu Dujanah, Sahabat yang Membuat Nabi Muhammad Menangis

Abu Dujanah, Sahabat yang Membuat Nabi Muhammad Menangis

Stori
6 Peninggalan Kerajaan Ternate

6 Peninggalan Kerajaan Ternate

Stori
Alasan Umar bin Abdul Aziz Memerintahkan Pembukuan Hadis

Alasan Umar bin Abdul Aziz Memerintahkan Pembukuan Hadis

Stori
Pablo Picasso, Pelopor Karya Seni Rupa Kubisme

Pablo Picasso, Pelopor Karya Seni Rupa Kubisme

Stori
Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi Iran

Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi Iran

Stori
Sejarah Hari Kebangkitan Nasional

Sejarah Hari Kebangkitan Nasional

Stori
4 Pahlawan Perempuan dari Jawa Tengah

4 Pahlawan Perempuan dari Jawa Tengah

Stori
Biografi Sitor Situmorang, Sastrawan Angkatan 45

Biografi Sitor Situmorang, Sastrawan Angkatan 45

Stori
Peran Sunan Ampel dalam Mengembangkan Islam di Indonesia

Peran Sunan Ampel dalam Mengembangkan Islam di Indonesia

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke