Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Perbedaan Periode Revolusi Industri

Awalnya, masih cukup sulit untuk melakukan proses produksi barang atau jasa, membutuhkan waktu lama, dan memakan biaya yang besar.

Namun, setelah periode Revolusi Industri berlangsung, pengerjaannya menjadi lebih cepat, murah, efektif dan efisien.

Periode Revolusi Industri berlangsung sebanyak empat kali, yaitu 1.0, 2.0, 3.0, dan 4.0.

Lantas, apa perbedaan periode Revolusi Industri?

Tahun berlangsung

Revolusi Industri 1.0

Revolusi Industri 1.0 berlangsung sekitar 1800 hingga 1900.

Negara yang mempelopori terjadinya Revolusi Industri adalah Inggris pada akhir 1770-an yang kemudian menyebar ke negara-negara Eropa lainnya, seperti Belgia, Perancis, dan Jerman.

Selain di Benua Eropa, Revolusi Industri juga turut tersebar hingga ke Amerika Serikat pada 1830-an dan 1840-an.

Revolusi Industri 2.0

Revolusi Industri 2.0 terjadi pada awal abad ke-19 hingga abad ke-20, yang ditandai dengan kemunculan listrik sehingga membuat hasil produksi menjadi jauh lebih murah.

Pada periode ini, kemajuan industri terjadi sangat cepat di negara Inggris, Jerman, Amerika, Perancis, dan Jepang.

Revolusi Industri 2.0 dikenal sebagai revolusi teknologi, karena pada waktu itu teknologi sudah mengalami perkembangan yang sangat cepat.

Revolusi Industri 3.0

Selanjutnya adalah Revolusi Industri 3.0 yang berlangsung sejak awal abad ke-20.

Pada periode ini, sudah muncul inovasi pengembangan perangkat lunak untuk memanfaatkan perangkat keras elektronik.

Ada pun tujuan penemuan dan pembuatan perangkat elektronik ini adalah untuk mengotomatisasi operasional mesin dan menggantikan operator produksi.

Revolusi Industri 4.0

Lalu, periode Revolusi Industri 4.0 berlangsung sejak tahun 2011.

Konsep industri 4.0 ini pertama kali diperkenalkan dalam pameran industri Hannover Messe yang diselenggarakan di Kota Hannover, Jerman.

Teknologi yang digunakan

1.0

Pada Revolusi Industri 1.0, teknologi yang digunakan adalah mesin uap dalam membantu melakukan proses produksi barang.

Penemuan mesin uap ini menjadi sangat penting karena manusia pada masa sebelumnya hanya bergantung pada tenaga otot, air, dan angin untuk mengoperasikan apa pun.

Padahal, tenaga otot sangat terbatas dan membutuhkan waktu istirahat secara berkala untuk memulihkan kembali tenaga tersebut.

Oleh sebab itu, setelah mesin uap ditemukan semua terasa jauh lebih mudah. Terlebih lagi ketika James Watt menemukan mesin uap yang jauh lebih efisien dan murah pada 1776.

Dengan penemuan ini, Revolusi Industri 1.0 dianggap telah mengubah masyarakat, dari yang sebelumnya agraris menjadi industri.

2.0

Pada periode Revolusi Industri 2.0, tenaga uap mulai digantikan dengan tenaga listrik.

Pada akhir tahun 1800-an, mobil mulai diproduksi secara massal.

Sayangnya, proses produksi mobil pada periode ini memiliki kelemahan besar, yaitu perakitan yang dilakukan secara paralel.

Artinya, untuk bisa merakit banyak mobil, maka proses perakitannya harus dilakukan oleh banyak tukang secara bersamaan. 

Hal ini kemudian membuat setiap tukang harus diajari banyak hal, seperti memasang ban, memasang setir, hingga memasang rem.

Namun setelah terciptanya Lini Produksi pada 1913, kondisi sudah jauh lebih baik. Proses perakitan mobil juga dapat berjalan lebih mudah.

Para tukang yang tadinya harus mengerjakan banyak tugas sudah beralih menjadi spesialis dan hanya mengurus satu bagian saja, misalnya memasang rem.

3.0

Revolusi Industri 3.0 ditandai dengan adanya mesin yang bergerak dan berpikir secara otomatis, yakni komputer dan robot.

Pada masa ini, lahirlah teknologi komputer yang menandakan cikal-bakal kemudahan manusia untuk bekerja.

Salah satu komputer pertama pada periode ini adalah komputer Colossus yang dibuat untuk memecahkan kode buatan Nazi Jerman.

Colossus adalah komputer yang tidak memiliki RAM dan tidak bisa menerima perintah dari manusia melalui keyboard. 

Setelah Colossus, muncul berbagai jenis komputer lainnya. Salah satunya adalah komputer yang bisa digunakan untuk bermain video game.

4.0

Konsep Revolusi Industri 4.0 pertama kali digunakan di publik dalam pameran industri Hannover Messe di Kota Hannover, Jerman tahun 2011.

Pada industri 4.0, perubahan teknologi yang terlihat adalah munculnya kecerdasan buatan (AI), robotika, Internet of Things (IoT), pencetakan 3D, rekayasa genetika, komputasi kuantum, dan berbagai teknologi lainnya.

Namun, hal pertama paling terasa dari periode 4.0 adalah internet, di mana semua komputer dapat tersambung ke sebuah jaringan bersama.

Adanya internet sangat memudahkan karena setiap masalah yang terjadi pada lini produksi dapat langsung terdeteksi.

Sekarang, revolusi industri 4.0 telah banyak dibicarakan, dipersiapkan, diperdebatkan, dan dimulai.

https://www.kompas.com/stori/read/2023/02/16/150000079/perbedaan-periode-revolusi-industri

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke