Dua sisi lempengan prasasti ini memuat angka tahun yang berbeda, yakni 1303 Saka (1381 Masehi) dan 1327 Saka (1405 Masehi).
Pesan pada sisi belakang merupakan salinan dari sisi depan yang dibuat pada tahun 1303 Saka atau 1381 Masehi.
Prasasti Walandit ditemukan di Kawasan Bromo Tengger, tepatnya di Penanjakan yang merupakan bagian dari wilayah Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
Dilihat dari lokasi penemuan serta penanggalannya, prasasti ini dibuat ketika Kerajaan Majapahit diperintah oleh Hayam Wuruk (1350-1389) dan Wikramawardhana (1389-1429).
Prasasti Walandit saat ini disimpan di Museum Nasional Indonesia di Jakarta.
Isi Prasasti Walandit
Isi Prasasti Walandit yang terpahat pada dua sisi lempengan ditulis menggunakan aksara Jawa Kuno dan bahasa Sanskerta.
Lempengan prasasti ini berukuran 29,5 cm x 7,5 cm, yang masing-masing sisinya terukir lima baris tulisan.
Tulisan pada Prasasti Walandit terbilang dalam kondisi baik, kecuali baris lima pada sisi belakang yang tidak dapat terbaca lagi.
Berikut ini isi Prasasti Walandit.
Sisi depan
Sisi belakang
Terjemahan isi Prasasti Walandit dalam Bahasa Indonesia.
Sisi depan
Sisi belakang
Isi Prasasti Walandit sisi depan yang berangka 1303 Saka (1381 Masehi) pada dasarnya memuat pernyataan dari Raja Majapahit, Prabu Hayam Wuruk, yang menganugerahkan Desa Walandit dan sekitarnya sebagai daerah bebas pajak tileman.
Pajak tileman merupakan iuran atau upeti yang disetorkan dalam rangka upacara atau ritual keagamaan.
Hal ini karena Desa Walandit merupakan desa keramat tempat bermukimnya para biksu yang mengabdikan hidupnya bagi para dewata di gunung suci Brahma (Gunung Bromo).
Sisi belakang Prasasti Walandit yang ditulis pada 1327 Saka (1405 Masehi) merupakan salinan yang menegaskan isi bagian depan.
Ini berarti meski saat itu Kerajaan Majapahit tidak lagi diperintah oleh Prabu Hayam Wuruk, Desa Walandit tetap dibebaskan dari beban pajak.
Melihat penanggalannya, sisi belakang Prasasti Walandit dibuat pada masa kekuasaan Wikramawardhana, menantu sekaligus keponakan Hayam Wuruk yang menjadi raja Majapahit periode 1389-1429.
Referensi:
https://www.kompas.com/stori/read/2022/12/26/210000279/isi-prasasti-walandit-dari-kawasan-bromo-tengger