Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sejarah Kesehatan Masyarakat di Dunia

Apabila ditelusuri sejarahnya, perkembangan kesehatan masyarakat telah muncul pada zaman kuno.

Secara umum, sejarah perkembangan kesehatan masyarakat dibagi menjadi dua periode, yakni periode sebelum ilmu pengetahuan dan periode ilmu pengetahuan.

Periode sebelum ilmu pengetahuan

Kesehatan masyarakat sudah muncul sejak sebelum berkembangnya ilmu pengetahuan modern.

Dalam mitologi Yunani, terdapat dua tokoh yang berkaitan dengan dunia kesehatan, yakni Asclepius dan Higea.

Asclepius dipercaya sebagai dokter pertama yang bisa mengobati penyakit, sementara Higea yang merupakan istri sekaligus asistennya, berkontribusi di dunia kesehatan dengan mengajarkan hidup sehat seperti menganjurkan makan makanan bergizi dan rutin berolahraga.

Konon, dari merekalah muncul dua pendekatan dalam masalah kesehatan, yakni kedokteran (Asclepius) dan kesehatan masyarakat (Higea).

Catatan awal mengenai ilmu kesehatan masyarakat ditemukan pada periode Mesir Kuno, Yunani Kuno, dan Romawi.

Pada masa itu, telah dibuat tempat pembuangan kotoran manusia dan penggalian sumur.

Saat itu, tujuan utama pembuatan tempat pembuangan kotoran manusia adalah untuk menghindari bau dan pemandangan tidak sedap.

Sedangkan penggalian sumur dimaksudkan untuk menghindari konsumsi air sungai yang kotor dan tidak enak.

Meski tujuan pembangunan tersebut bukan untuk menanggulangi masalah kesehatan dan penyakit, tetapi secara tidak langsung mereka telah menerapkan ilmu kesehatan masyarakat.

Dokumen dan peraturan tertulis mengenai pengaturan pembuangan air limbah, drainase pemukiman, dan pengaturan air minum juga ditemukan pada periode ini.

Kesadaran akan pentingnya kesehatan masyarakat semakin tinggi antara abad pertama hingga abad ke-7, khususnya setelah ditemukan beragam penyakit menular yang menyerang banyak penduduk.

Beberapa kasus menular yang terkenal saat itu adalah kolera, yang menyebar dari Asia ke Afrika, juga lepra yang menyebar dari Mesir ke Asia Kecil dan Eropa.

Meski masyarakat belum mampu menawarkan pemecahan masalah kesehatan masyarakat secara menyeluruh, mereka melakukan beragam upaya untuk mengatasi epidemi penyakit-penyakit tersebut.

Orang-orang mulai memperhatikan masalah lingkungan, terutama terkait sanitasi, pembuangan sampah, dan ventilasi rumah.

Periode ilmu pengetahuan

Sejarah perkembangan ilmu kesehatan masyarakat pada periode ilmu pengetahuan dimulai pada abad ke-18.

Antara abad ke-14 hingga abad ke-18, masyarakat dunia dilanda wabah pes, kolera, tipus, dan beragam penyakit menular lainnya yang menewaskan hingga jutaan jiwa.

Hadirnya beragam penyakit yang semakin kompleks mulai mendapatkan solusi ketika dunia ilmu pengetahuan bangkit pada akhir abad ke-18.

Pada masa ini, mulai diketahui berbagai macam penyebab penyakit dan ditemukan vaksin sebagai pencegah penyakit.

Penyelidikan dan upaya-upaya kesehatan masyarakat secara ilmiah mulai dilakukan pada 1832 di Inggris.

Saat itu, Parlemen Inggris membentuk komisi penyelidikan dan penanganan masalah wabah kolera yang menyerang sebagian besar rakyat Inggris.

Mengacu pada laporan Edwin Chadwick, seorang pakar sosial yang ditunjuk memimpin penyelidikan, Parlemen Inggris mengeluarkan undang-undang tentang upaya kesehatan penduduk, termasuk sanitasi lingkungan dan tempat kerja, pabrik, dan lain-lain.

Pada 1848, Pemerintah Inggris mengangkat John Simon untuk menangani masalah kesehatan masyarakat.

Pada periode yang sama, perkembangan kesehatan masyarakat yang signifikan juga terlihat di Amerika.

Hal itu dibuktikan dengan dikembangkannya pendidikan tenaga kesehatan dan berdirinya universitas yang membentuk departemen kesehatan untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan bagi penduduk, juga perbaikan dan pengawasan sanitasi lingkungan.

Pada 1872, diadakan pertemuan orang-orang dari universitas dan pemerintah di Kota New York yang mempunyai perhatian terhadap kesehatan masyarakat.

Hasil pertemuan tersebut adalah berdirinya Asosiasi Kesehatan Masyarakat Amerika.

Pada paruh pertama abad ke-20, perkembangan kesehatan masyarakat semakin pesat, baik di Eropa maupun Amerika.

Di dua benua tersebut, khususnya setelah Perang Dunia II, kesehatan masyarakat mengembangkan fokus baru.

Tahun-tahun tersebut menjadi saksi munculnya pengobatan berbasis bukti dan munculnya gaya baru kesehatan masyarakat yang berurusan dengan perilaku serta gaya hidup individu.

Kemudian, Deklarasi Alma-Ata 1978 diadopsi pada Konferensi Internasional WHO tentang kesehatan.

Hasil konferensi Badan Kesehatan Dunia tersebut adalah mengemukakan pentingnya tindakan oleh pemerintah, petugas kesehatan dan masyarakat dunia untuk melindungi serta meningkatkan kesehatan semua orang.

Setelah itu, kesehatan masyarakat semakin dioperasikan melalui jaringan di tingkat internasional dan global, salah satu contohnya dalam penanggulangan pandemi COVID-19.

Referensi:

  • Sari, Nila Puspita, dkk. (2021). Pengantar Ilmu Kesehatan Masyarakat. Medan: Yayasan Kita Menulis.
  • Sianturi, Efendi, Maida Pardosi, dan Elisabeth Surbakti. (2019). Kesehatan Masyarakat. Sidoarjo: Zifatama Jawara.

https://www.kompas.com/stori/read/2022/11/12/230000779/sejarah-kesehatan-masyarakat-di-dunia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke