Variasi Jarak Tempuh Ultramaraton

JAKARTA, KOMPAS.com - Variasi jarak tempuh lari ultramaraton adalah 60 kilometer, 100 kilometer, 150 kilometer hingga lebih.

Ultramaraton memang bagian dari olahraga lari maraton yang menempuh jarak di atas 42,195 kiometer.

Alam terbuka, termasuk jalan raya, lazim menjadi lintasan ultramaraton.

Para pelari biasanya menyantap tanjakan, turunan, maupun jalan melandai sepanjang berlari ultramaraton.

Di Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah, misalnya, ada ultramaraton MesaStila.

Pada kegiatan itu, jarak tempuhnya adalah 100 kilometer.

Lantas, ultramaraton jarak 100 kilometer terlaksana juga pada Juni 2022 di Gunung Rinjani.

Gunung Rinjani ada di Pulau Lombok di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Ultramaraton bukanlah olahraga pertandingan demi menggapai medali.

Pada perhelatan ultramaraton, yang dicari adalah pelari yang mampu mencapai garis finish kali pertama.

Catatan menunjukkan bahwa setiap peserta ultramaraton, biasanya, menempuh waktu lebih dari 20 jam mulai dari garis start sampai dengan finish.

Adalah SOS Children's Villages Indonesia yang termasuk paling sering menggelar ultramaraton.

Termutakhir, SOS Children's Villages Indonesia menggelar Run To Care (RTC) 2022.

Jarak tempuhnya adalah 150 kilometer.

Laga ultramaraton itu, terlaksana pada Jumat (29/7/2022) hingga Senin (1/8/2022).

Pada kesempatan itu, garis start ada di Parapat.

Parapat adalah kota berhawa sejuk di Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara,

Kemudian, garis finish terletak di Kota Medan.

Medan, kota besar itu adalah ibu kota Sumatra Utara.

Pelari Hendro Siswanto finish pertama di RTC 2022.

Capaian waktu pria yang tinggal di Jakarta itu adalah 20 jam, 41 menit, dan 43 detik.