Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Lahirnya Demokrasi di Negara-negara Dunia

Saat ini, banyak negara yang mengadopsi demokrasi sebagai landasan pemerintahannya, termasuk Indonesia.

Hal ini dibuktikan dengan sistem pemilihan perlemen maupun presiden yang dilakukan langsung oleh seluruh rakyat.

Menurut para ahli politik, demokrasi mengacu pada pemerintahan yang dipilih langsung oleh rakyat, baik secara langsung maupun tidak langsung atau representatif.

Demokrasi berasal dari bahasa Yunani, yakni demokratia, yang memiliki makna pemerintahan rakyat.

Lahirnya demokrasi di negara-negara di dunia, umumnya dilatarbelakangi oleh adanya kekuasaan mutlak yang dipegang oleh satu orang saja.

Berikut ini sejarah lahirnya demokrasi di negara-negara di dunia.

Muncul pada zaman Yunani Kuno

Sistem demokrasi pertama kali dilaksanakan pada zaman Yunani Kuno, di mana rakyat dilibatkan dalam pengambilan keputusan terkait keberlangsungan negara.

Demokrasi di Yunani Kuno berjalan selama ribuan tahun, hingga abad ke-6 SM. Athena contohnya, memulai demokrasi dengan Cleosthenes sebagai tokoh utamanya.

Athena saat itu menggunakan demokrasi untuk mengisi pemerintahan di bidang administratif, yudisial, dan legislatif, yang semua anggotanya diisi oleh warga Athena.

Adapun sistem pemerintahannya dipilih oleh seluruh warga Athena yang memiliki hak bicara dan memberi suara, kecuali wanita, budak, orang asing, pria di bawah usia 20 tahun.

Selain itu, pemerintahan yang terbentuk melalui demokrasi di Athena dikontrol langsung oleh rakyat yang memiliki hak politik.

Munculnya demokrasi di berbagai negara

Sebelum demokrasi lahir pada masa Yunani Kuno dan berkembang ke wilayah lainnya, kebebasan di Eropa sangat dibatasi.

Pada saat itu, sistem pemerintahan yang diterapkan masih feodalisme, di mana kekuasaan berada di tangan bangsawan yang memiliki kekuatan secara material.

Dalam perkembangannya, muncul keinginan dari rakyat jelata di Eropa untuk membebaskan diri dari sistem pemerintahan feodalisme.

Selain sistem feodalisme, pengaruh gereja di bidang politik kenegaraan juga sangat besar.

Karena itu, kemudian muncul Magna Charta di Inggris pada 12 Juni 1215, yang dalam perkembangannya menjadi sebuah fenomena yang membangkitkan sistem demokrasi.

Namun, sistem demokrasi di Eropa Abad Pertengahan masih terbilang kurang, karena hanya memberikan hak politik bagi sebagian orang saja.

Saat itu, hanya laki-laki yang memiliki hak politik di Eropa. Barulah pada abad ke-18, muncul Republik Korsika yang diproklamirkan oleh Pasquale Paoli.

Republik Korsika merupakan negara yang memerdekakan diri dari Republik Genova dan tercatat sebagai negara pertama yang memperkenalkan konstitusi yang berdasar pada prinsip Abad Pencerahan.

Dalam demokrasinya, Republik Korsika mengimplementasikan hak perempuan untuk bersuara dan diberikan hak politik.

Sayangnya, sistem demokrasi Republik Korsika yang baru itu segera dihapuskan oleh Perancis, yang menguasainya.

Kondisi tersebut berlangsung hingga kemudian pecah Perang Dunia I, sebagai penanda awal berkembangnya demokrasi di Eropa.

Demokrasi pada abad ke-20

Demokrasi terus menyebar ke berbagai negara di dunia setelah rakyat jelata dan perempuan yang tidak memiliki hak suara atau pun hak politik, menyuarakan keresahannya.

Setelah itu, pecahnya Revolusi Rusia pada 1917 juga menjadi tonggak sejarah bagi semakin berkembangnya demokrasi.

Meski demikian, masih ada beberapa negara di Eropa yang menggunakan fasisme dan kediktatoran untuk membangun negara yang hancur, contohnya seperti Jerman dan Italia.

Jerman dan Italia berhasil membangun pondasi negaranya kembali setelah kalah pada Perang Dunia I dengan fasismenya.

Namun, kedua negara tersebut pada akhirnya dihancurkan oleh negara-negara Sekutu, yang menganut sistem demokrasi pada Perang Dunia II.

Sementara itu, usai Perang Dunia II, dunia terbagi menjadi dua blok, yaitu Blok Barat yang mayoritas menganut sistem demokrasi dan Blok Timur yang menganut paham komunisme.

Kedua blok tersebut masuk dalam Perang Dingin, yang kemudian memuncak pada kemenangan demokrasi yang ditandai dengan runtuhnya Uni Soviet dan tembok Berlin.

Mulai saat itu, demokrasi menjadi sistem pemerintahan yang dianut oleh mayoritas negara di dunia.

Referensi:

  • Fukuyama, Francis. (2004). The End History and The Last Man. Yogyakarta: Penerbit Qalam.

https://www.kompas.com/stori/read/2022/02/12/140000879/lahirnya-demokrasi-di-negara-negara-dunia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke