Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kondisi Eropa Sebelum Renaissance

Era ini juga sering disebut sebagai Abad Kegelapan (Dark Ages), karena banyak terjadi perang, kelaparan, dan pandemi seperti Black Death (Maut Hitam).

Abad Pertengahan di Eropa berlangsung selama kurang lebih 1.000 tahun, yakni dari abad ke-5 hingga abad ke-15.

Karena rentang waktunya sangat panjang, periode ini kerap dibagi menjadi Awal Abad Pertengahan, Puncak Abad Pertengahan, dan Akhir Abad Pertengahan.

Awal Abad Pertengahan

Awal Abad Pertengahan dimulai setelah jatuhnya Romawi Kuno pada 476 Masehi.

Eropa pada saat itu diperintah oleh banyak kerajaan dan belum terbentuk negara-negara seperti sekarang ini.

Kekaisaran Bizantium (Kekaisaran Romawi Timur), yang dibentuk pada akhir abad ke-4, tetap berdiri di bagian timur Eropa dan sebagian Timur Tengah.

Dengan ibu kota di Konstantinopel, kekaisaran ini bertahan hingga abad ke-15, ketika digulingkan oleh Kekaisaran Ottoman.

Puncak Abad Pertengahan

Puncak Abad Pertengahan dimulai pada awal abad ke-11. Pada periode inilah terjadi berbagai peristiwa penting.

Sebagai contohnya adalah adanya pengaruh besar dari agama Katolik terhadap kekaisaran dan perkembangan kebudayaan pada saat itu.

Orang Romawi kala itu lebih sibuk dengan masalah keagamaan, sedangkan ilmu pengetahuan kurang diperhatikan.

Oleh karenanya, para sejarawan menyebut Abad Pertengahan sebagai Abad Kegelapan (Dark Ages).

Kendati demikian, pada periode ini masih dilaporkan adanya penemuan-penemuan terkait ilmu pengetahuan.

Para ilmuwan dari Abad Pertengahan hampir semua adalah para teolog, sehingga aktivitas ilmiah berkaitan erat dengan keagamaan.

Selain itu, peristiwa besar pada Puncak Abad Pertengahan lainnya adalah berlangsungnya Perang Salib.

Perang Salib adalah serangkaian perang agama yang dilakukan oleh tentara salib Kristen dari Eropa yang dimulai pada 1095 M.

Dalam pertempuran ini, para ksatria dan bangsawan Eropa melakukan perjalanan ke Timur Tengah dalam upaya untuk merebut Tanah Suci dari orang-orang Muslim, yang telah menguasai wilayah itu selama berabad-abad sebelumnya.

Perang Salib menunjukkan pentingnya keyakinan agama dalam kehidupan orang-orang Eropa selama Puncak Abad Pertengahan.

Akhir Abad Pertengahan

Akhir Abad Pertengahan terjadi pada sekitar awal abad ke-14, dan disebut sebagai periode tersulit bagi bangsa Eropa.

Salah satu sebabnya adalah adanya wabah pes, yang kemudian dikenal dengan sebutan Black Death (Maut Hitam).

Black Death merupakan peristiwa pandemi paling bersejarah bagi umat manusia yang menghancurkan populasi di Eropa dan Asia karena menyebar di sepanjang rute perdagangan.

Sepanjang abad ke-14, pandemi tersebut diperkirakan telah menelan hampir 200 juta jiwa di Eropa dan Asia.

Di Eropa sendiri, Black Death telah menelan setengah dari populasi masyarakatnya.

Terlepas dari peristiwa mengerikan itu, Akhir Abad Pertengahan juga menandai kemunculan Abad Penjelajahan atau Abad Penemuan, dan Zaman Renaissance.

Referensi:

  • West, Willis Mason. (2018). A History of Europe (Sejarah Eropa). (Terjemahan, Mokhamad Irfan, Dion Yulianto, dan Endra Susanti). Yogyakarta: Relasi Inti Media.

https://www.kompas.com/stori/read/2021/09/22/110000679/kondisi-eropa-sebelum-renaissance

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke