Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Partai Komunis China: Sejarah dan Perkembangannya

Partai ini membawahi delapan partai kecil yang bersama-sama membentuk front persatuan.

Partai Komunis China didirikan di Shanghai pada 23 Juli 1921 oleh Chen Duxiu dan Li Dazhao, dengan bantuan Biro Timur Jauh Partai Komunis Uni Soviet.

Tidak lama setelah dibentuk, partai ini berkembang dengan cepat dan pada 1949 telah berhasil mengusir Partai Kuomintang dari China daratan.

Pada 1 Oktober 1949, Partai Komunis China di bawah pimpinan Mao Zedong memproklamasikan berdirinya Republik Rakyat Tiongkok.

Sejarah awal Partai Komunis China

Sejarah berdirinya Partai Komunis China berawal pada 1919, saat ideologi radikal Barat seperti Marxisme dan anarkisme mendapatkan perhatian dari kalangan intelektual China.

Chen Duxiu dan Li Dazhao adalah dua kaum intelektual China yang secara terbuka mendukung Leninisme pasca Revolusi Bolshevik atau Revolusi Oktober.

Keduanya menganggap Revolusi Oktober sebagai sebuah terobosan yang menandai era baru bagi negara-negara tertindas.

Pada April 1920, Grigori Voitinsky dari Partai Bolshevik Rusia yang dikirim untuk mengembangkan Marxisme di China, Korea dan Jepang, berhasil mengubah Chen dan Li menjadi komunis.

Sejak saat itu, Voitinsky membantu Chen dan Li untuk mendirikan partai komunis di China.

Hingga akhirnya pada 23 Juli 1921 diadakan kongres nasional pertama dan Partai Komunis China resmi terbentuk.

Chen Duxiu kemudian dipilih sebagai sekretaris jenderal pertama PKC dan disebut "Lenin China".

Perang Saudara China

Pada awal pembentukan, Partai Komunis China tetap mendukung pemerintah Republik China.

Namun, pada 15 Juli 1927, Kuomintang justru menyerang PKC dalam peristiwa yang dikenal sebagai Teror Putih.

PKC kemudian bereaksi dengan mendirikan Tentara Merah yang terdiri dari para petani dan pekerja.

Sejak saat itu, China terbagi dalam dua kekuatan besar, yaitu kekuatan PKC dan kekuatan Partai Nasionalis China (PNC) atau Kuomintang.

Dua kekuatan ini terus bersaing keras dan perang saudara tidak dapat dihindari.

Pada 1937, PKC dan PNC sempat melakukan gencatan senjata untuk bersatu melawan Jepang.

Namun, kesempatan ini juga digunakan PNC untuk mendesak PKC hingga akhirnya Perang Saudara China kembali pecah.

Revolusi Komunis China

Pada 1945, Mao Zedong, yang awalnya menjabat sebagai panglima Tentara Merah, diangkat menjadi Ketua Partai Komunis China.

Di saat yang sama, babak kedua Perang Saudara China dan Revolusi Komunis China pun dimulai.

Pada awalnya, kaum nasionalis memiliki keunggulan dalam persenjataan, wilayah, populasi, dan dukungan internasional.

Akan tetapi, antara 1946-1947, PKC berhasil mendesak kekuatan PNC dan mendapatkan banyak dukungan dari rakyat China.

Menjelang 1949, PKC telah berhasil mendapatkan kota penting yang tadinya diduduki PNC.

Pada 1 Oktober 1949, Mao Zedong akhirnya memproklamasikan pendirian Republik Rakyat China (RRC).

Sementara PNC melarikan diri ke Taiwan dan membentuk pemerintahan sendiri.

Mao Zedong kemudian diangkat menjadi Presiden RRC pada 1954.

Menjadi penguasa satu-satunya di China

Sejak memproklamasikan berdirinya RRC pada 1 Oktober 1949, Partai Komunis China menjadi satu-satunya partai yang berkuasa.

PKC memegang kendali penuh atas negara, termasuk dari pemerintah, polisi, dan militer.

Selain itu, PKC juga memegang kendali atas media dan internet demi menghindari perbedaan pendapat di negaranya.

Revolusi Komunis China membuat negaranya menjelma menjadi raksasa yang mencuri perhatian dunia.

Sejak runtuhnya pemerintah komunis Eropa Timur pada 1989-1990 dan pembubaran Uni Soviet pada 1991, PKC telah menekankan hubungan partai-ke-partai dengan partai-partai yang berkuasa dari negara-negara sosialis yang tersisa.

Hingga saat ini, Partai Komunis China adalah partai politik terbesar kedua, setelah Partai Bharatiya Janata (India), dengan lebih dari 95 juta anggota.

Referensi:

  • L. Santoso A.Z. (2017). Para Penggerak Revolusi. Yogyakarta: Laksana.

https://www.kompas.com/stori/read/2021/07/15/100000179/partai-komunis-china-sejarah-dan-perkembangannya

Terkini Lainnya

Abu Dujanah, Sahabat yang Membuat Nabi Muhammad Menangis

Abu Dujanah, Sahabat yang Membuat Nabi Muhammad Menangis

Stori
6 Peninggalan Kerajaan Ternate

6 Peninggalan Kerajaan Ternate

Stori
Alasan Umar bin Abdul Aziz Memerintahkan Pembukuan Hadis

Alasan Umar bin Abdul Aziz Memerintahkan Pembukuan Hadis

Stori
Pablo Picasso, Pelopor Karya Seni Rupa Kubisme

Pablo Picasso, Pelopor Karya Seni Rupa Kubisme

Stori
Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi Iran

Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi Iran

Stori
Sejarah Hari Kebangkitan Nasional

Sejarah Hari Kebangkitan Nasional

Stori
4 Pahlawan Perempuan dari Jawa Tengah

4 Pahlawan Perempuan dari Jawa Tengah

Stori
Biografi Sitor Situmorang, Sastrawan Angkatan 45

Biografi Sitor Situmorang, Sastrawan Angkatan 45

Stori
Peran Sunan Ampel dalam Mengembangkan Islam di Indonesia

Peran Sunan Ampel dalam Mengembangkan Islam di Indonesia

Stori
Sejarah Pura Pucak Mangu di Kabupaten Badung

Sejarah Pura Pucak Mangu di Kabupaten Badung

Stori
Sejarah Penemuan Angka Romawi

Sejarah Penemuan Angka Romawi

Stori
7 Organisasi Persyarikatan Muhammadiyah

7 Organisasi Persyarikatan Muhammadiyah

Stori
Natipij, Organisasi Kepanduan Islam Era Hindia Belanda

Natipij, Organisasi Kepanduan Islam Era Hindia Belanda

Stori
7 Situs Sejarah di Kabupaten Kediri

7 Situs Sejarah di Kabupaten Kediri

Stori
Sejarah Semboyan Bhinneka Tunggal Ika

Sejarah Semboyan Bhinneka Tunggal Ika

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke