Sebelumnya, pada 1910, Wilson sudah terlebih dulu terpilih sebagai Gubernur New Jersey dan akhirnya pada 1912 ia menjadi calon presiden dari Partai Demokrat.
Wilson mengajukan sebuah program bernama Kebebasan Barn yang menekankan tentang individualisme, hak-hak negara bagian, persamaan kesempatan bagi semua orang, dan besar kecil.
Woodrow Wilson menjabat sebagai presiden Amerika Serikat selama dua periode, pada 1913 sampai 1921. Selama masa jabatannya, Presiden Woodrow Wilson memiliki tekad bulat untuk selalu menjalin hubungan baik serta damai dengan negara-negara lain.
Latar Belakang
Pada masa Perang Dunia Pertama, 1914, Menteri Luar Negeri Jerman, Arthur Zimmermann, mengirimkan pesan kepada duta besar Jerman untuk Meksiko, Von Eckhardt melalui sebuah telegram.
Isi dari pesan tersebut adalah tawaran dari Jerman untuk mengikat aliansi bersama Meksiko dengan syarat Meksiko membantu Jerman dalam menyerang Amerika Serikat terlebih dahulu dari Front Meksiko.
Jika Amerika Serikat menyatakan negara mereka berperang dengan Jerman, maka Meksiko akan memperoleh wilayah Amerika Serikat.
Pesan telegram yang dikenal sebagai Zimmermann Telegram tersebut pun sampai ke telinga Woodrow Wilson dan membakar emosinya. Presiden Woodrow Wilson dengan mantap menyatakan perang dengan Jerman dan bergabung dalam kampanye Perang Dunia Pertama.
Jerman menyerang kapal selam dan menenggelamkan kapal-kapal tersebut yang di dalamnya terdapat warga Amerika Serikat.
Setelah berperang selama empat tahun, 1914-1918, Jerman mulai mengalami kekalahan. Ia kehilangan sebagian besar dari pasukannya sehingga menghambat laju perang yang dilakukan oleh negara tersebut. Tentara Jerman memutuskan menyerah.
Berakhirnya Perang Dunia Pertama, Presiden Wilson kemudian ingin mengungkapkan pemikirannya melalui empat belas pasal yang ia buat dibantu oleh kelompok studi The Inquiry untuk menyusun isi dari pasal tersebut.
Isi
Pada 1918, setelah Perang Dunia Pertama mulai damai, Presiden Wilson menyampaikan pidatonya di sesi gabungan Kongres Amerika Serikat pada 8 Januari 1918.
Presiden Wilson menguraikan visinya untuk mengakhiri Perang Dunia Pertama agar tidak lagi terjadi peperangan seperti sebelumnya melalui 14 pasal yang ia buat.
Empat belas pasal Wilson ini berisi:
Dampak
Presiden Woodrow Wilson membentuk 14 pasal tersebut dengan tujuan agar dapat terjalin perjanjian damai antara Prancis, Inggris, dan Jerman dalam mengakhiri Perang Dunia Pertama.
Beberapa isi dari pasal tersebut tidak sepenuhnya dapat terwujud.
Namun salah satu isi dari 14 pasal penyelesaian Perang Dunia I yang dikeluarkan Presiden Amerika Serikat Woodrow Wilson, memberikan pengaruh yang besar terhadap perjuangan kemerdekaan di tanah jajahan. Pasal tersebut adalah Pasal 14.
Pasal 14 menjadi landasan bagi Liga Bangsa-Bangsa (LBB) yang kemudian dilanjutkan dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Pasal tersebut berisi gagasan ke arah pembentukan suatu persekutuan umum bangsa-bangsa untuk menjamin kemerdekaan semua negara jajahan. Sayangnya, saat PBB terbentuk, Wilson sudah terlebih dulu berpulang pada Februari 1924.
Referensi:
https://www.kompas.com/stori/read/2021/04/05/161834479/empat-belas-pasal-wilson-latar-belakang-isi-dan-dampak