Alasan Pelatih Persib Bandung Tahan Febri Gabung ke Timnas Indonesia

KOMPAS.com - Timnas Indonesia telah memanggil 34 pemain untuk melakoni pemusatan latihan. Salah satunya winger Persib Bandung, Febri Hariyadi.

Febri menjadi satu-satunya pemain Persib yang dipanggil oleh pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong.

Akan tetapi, pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, menegaskan tidak akan melepas pemain tersebut.

Sebab, PSSI selaku induk sepak bola Indonesia belum mengirim surat kepada Persib terkait pemanggilan Febri ke timnas Indonesia.

"Tidak ada surat resmi yang kami terima melalui manajemen klub," kata Robert Rene Alberts dikutip Tribun Jabar.

"Jadi, kami tidak bisa melepas pemain (ke timnas) tanpa surat resmi," tegas pelatih asal Amsterdam, Belanda.

Baca juga: Persib Vs Barito, Ujian Bagi Para Pemain Muda Laskar Antasari

Selain itu, eks juru racik Arema FC dan PSM Makassar itu cukup risau dengan pemanggilan timnas.

Alasannya, pemanggilan tersebut mendekati pembukaan kompetisi Liga 1 2020.

Selain itu, agenda pemusatan latihan itu diluar dari kalender FIFA sehingga tidak ada kewajiban klub untuk melepas pemain.

"Tiap tim juga sedang bersiap untuk menghadapi musim kompetisi baru, jadi tiap pemain harus ada di sana (latihan pramusim klub)," jelas dia.

"Saya juga melihat dan membaca ada banyak pelatih yang tidak setuju dengan pemanggilan ini karena bukan kalender FIFA," tambahnya.

Baca juga: Ungguli Persija dan Persib, Bali United Jadi Klub dengan Skuad Termahal di Liga 1 2020

Sejauh ini, Persib Bandung sedang disibukkan melakoni laga uji coba sebelum bergulirnya kompetisi teratas Indonesia, Liga 1 2020.

Persib juga sempat mengikuti kompetisi pramusim level internasional di Malaysia awal bulan Januari lalu.

Terdekat, klub berjuluk Maung Bandung akan menggelar laga uji coba kontra Barito Putera dan Persis Solo.

"Pertanyaan untuk sepak bola Indonesia, siapa yang punya prioritas," ujar Robert.

Baca juga: Hadapi Persib Bandung di Jalak Harupat, Barito Putera Full Team

"Karena jika melihat sepak bola profesional di seluruh dunia, klub menjadi prioritas bagi pemain jika tidak sedang dalam agenda FIFA," ungkapnya.

"Jadi, ini masalah yang harus segera diselesaikan supaya tidak ada lagi salah paham antara klub yang menggaji pemain dengan pihak federasi."

"Klub juga memperkerjakan juga pemain, jadi penting untuk mencari solusinya," kata pelatih Persib Bandung itu menegaskan.