Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Kisah Kelam Cristiano Ronaldo Sebelum Jadi Mega Bintang

Kompas.com - 06/02/2020, 05:00 WIB
Mochamad Sadheli ,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

Sumber BolaSport

KOMPAS.com - Kehidupan tak melulu berada di atas awan, begitu sebaliknya. Pemain sekelas mega bintang Cristiano Ronaldo pun pernah merasakan keduanya.

Cristiano Ronaldo memiliki masa di mana dia terjerumus seperti tanpa eksistensi.

Kini, ia  menjadi manusia pertama dengan jumlah pengikut 200 juta akun Instagram.

Pria yang merayakan ulang tahun ke-35 pada Rabu (5/2/2020) itu punya rekam jejak berbanding terbalik dengan masa silamnya.

Kini, dengan usia yang sudah tak muda lagi, hidup kapten timnas Portugal itu bisa dibilang sempurna.

Selain punya keluarga bahagia, pasangan setia, dia juga dikelilingi gelimang harta.

Baca juga: Ragam Gaya Selebrasi Cristiano Ronaldo dalam 50 Gol di Liga Italia

Ronaldo mendapat gaji 31 juta euro (Rp 467,9 miliar) per tahun dari Juventus.

Namun, perjalanan Ronaldo untuk mencapai titik sekarang tidaklah mudah.

Ada beberapa pengalaman pilu yang pernah dicicipi sang superstar selama lebih dari tiga dekade hidup di bumi.

Berikut tiga momen yang mungkin tidak bisa dilupakan oleh megabintang Cristiano Ronaldo dilansir dari BolaSport.

Kehilangan Sosok Ayah

Ayah Ronaldo, Jose Dinis Aveiro, wafat pada 2005 akibat penyakit gagal hati.

Baca juga: Cerita Di Maria yang Sulit Cetak Gol Saat bersama Ronaldo dan Messi

Usia CR7 saat itu masih 20 tahun dan baru meniti karier bersama Manchester United.

Kehilangan ayah menjadi salah satu pukulan telak dalam hidup Ronaldo.

Dalam wawancara di televisi bersama Piers Morgan, September 2019, ia tak dapat menahan tangis ketika melihat cuplikan video ayahnya.

"Saya tidak pernah melihat video itu. Luar biasa," kata Ronaldo sambil berlinang air mata.

Mengemis Makanan

Demi menyambung hidup, Cristiano Ronaldo pun pernah 'mengemis' makanan.

Hal tersebut dialami Ronaldo kala berusia belasan tahun dan tinggal dalam asrama sepak bola di Lisbon.

Baca juga: Cristiano Ronaldo Sang Supercannoniere dan Kisah 27 Gol Pada 30 Menit Terakhir

Jauh dari kedua orangtua yang berdomisili di Madeira, pemilik lima Ballon d'Or itu berjuang demi perut kenyang.

Demi mengatasi rasa lapar pada malam hari, Ronaldo dan beberapa rekannya meminta burger sisa dari salah satu restoran cepat saji di kawasan tersebut.

"Ketika malam hari sekitar pukul 22.30 atau 23.00, kami merasa lapar. Lalu, kami biasa pergi ke McDonald's dekat asrama pemain," ujar Ronaldo.

Dikeluarkan dari Sekolah

Meski punya karier gemilang, kiprah Ronaldo di dunia pendidikan justru kurang mengesankan.

Ronaldo bahkan tidak lulus sekolah menengah.

Di sekolah, pria kelahiran Madeira itu dicap sebagai siswa bengal.

Baca juga: Cristiano Ronaldo dan 50 Gol Tercepat di Liga Italia, Hanya Kalah dari Legenda AC Milan

Sampai pada akhirnya, saat menginjak umur 14 tahun, ia dikeluarkan dari sekolah setelah melakukan tindakan kasar kepada seorang guru.

"Saya bukan yang terbaik di kelas dan saya tidak tertarik dengan sekolah. Saya dikeluarkan dari sekolah setelah melempar kursi ke guru. Ia tidak menghormati saya," ujar Ronaldo. (Ade Jayadireja)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com