Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Fakta Menarik Gelaran Indonesia Masters 2020

Kompas.com - 21/01/2020, 11:20 WIB
Angga Setiawan,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

Sumber BolaSport

KOMPAS.com – Sejumlah fakta menarik muncul pada gelaran Indonesia Masters 2020 selain dari pebulu tangkis tuan rumah keluar sebagai juara umum.

Turnamen Indonesia Masters 2020 yang digelar di Istora Senayan telah berakhir pada Minggu (19/1/2020).

Indonesia sukses mempersembahkan tiga gelar juara dan satu runner-up pada turnamen BWF World Tour Super 500 tersebut.

China yang tampil garang Malaysia Masters 2020 sukses membawa pulang tiga gelar kali ini hanya memboyong satu titel dan satu runner-up.

Satu gelar lainnya diperoleh Thailand melalui Ratchanok Intanon.

Baca juga: Australia Open 2020, Novak Djokovic Raih Kemenangan ke-900

Selain Indonesia yang tampil sebagai juara umum, terdapat beberapa fakta yang menarik yang tersaji pada final Indonesia Masters 2020.

Berikut lima fakta menarik pada rangkaian laga final Indonesia Masters 2020 menurut BolaSport.

1. Indonesia jadi juara umum

Indonesia sebagai tuan rumah sukses mempersembahkan tiga gelar dan satu runner-up pada turnamen BWF World Tour Super 500 tersebut.

Indonesia tidak hanya sukses sebagai penyelenggara, tetapi juga mampu meraih prestasi menawan pada turnamen kedua dalam kalender BWF World Tour 2020 ini.

Dari 10 tempat yang tersedia pada partai puncak, Indonesia mengisi empat tempat di antaranya.

Baca juga: Daftar Pemenang Indonesia Masters 2020, Merah Putih Juara Umum

Indonesia sebelumnya sudah memastikan raihan satu gelar karena terjadi final sesama Merah Putih pada nomor ganda putra.

Tiga gelar tersebut diraih Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (ganda putra) setelah mengalahkan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Greysia Polii/Apriyani Rahayu (ganda putri), dan Anthony Sinisuka Ginting.

Presiden BWF, Poul Erik Hoyer-LarsenPBSI Presiden BWF, Poul Erik Hoyer-Larsen

2. Indonesia Masters Raih Penghargaan dari BWF

Perhelatan Indonesia Masters 2020 rupanya mendapat perhatian khusus dari Badminton World Federation ( BWF) selaku asosiasi tertinggi badminton dunia.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Daren Parks selaku Direktur Penyelenggara BWF.

Menurutnya, ajang Indonesia Masters yang sekaligus merupakan rangkaian kualifikasi Olimpiade, telah terlaksana dengan baik.

"Ini adalah tahun yang sangat krusial, tahun kualifikasi olimpiade. Turnamen ini terlaksana begitu baik," ucap Daren.

Baca juga: Indonesia Masters 2020 Raih Apresiasi dari BWF

"Ini tahun yang sangat penting bagi mereka yang tengah fokus untuk olimpiade," tutur dia menambahkan.

Apresiasi yang disampaikan perwakilan BWF itu sontak menuai ucapan syukur dari Wakil Ketua Panitia Pelaksana Indonesia Masters 2020, Achmad Budiharto.

"Kami bersyukur pelaksanaan Daihatsu Indonesia Masters 2020 bisa diselesaikan dan berjalan lancar, sukses, aman, terutama berjalannya turnamen," ujar Budiharto.

Pria yang sekaligus menjabat sebagai Sekretaris Jenderal PP PBSI itu juga mengungkapkan kegembiraannya atas prestasi wakil Indonesia di ajang terebut.

Ganda putra Indonesia, Marcus Gideon dan Kevin Sukamuljo bertanding melawan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan pada pertandingan final Daihatsu Indonesia Masters 2020 di Istora Senayan Jakarta, Minggu (19/1/2020). Gideon - Sukamuljo juara ganda putra setelah menang 21-15 dan 21-16.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Ganda putra Indonesia, Marcus Gideon dan Kevin Sukamuljo bertanding melawan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan pada pertandingan final Daihatsu Indonesia Masters 2020 di Istora Senayan Jakarta, Minggu (19/1/2020). Gideon - Sukamuljo juara ganda putra setelah menang 21-15 dan 21-16.
3. Marcus/Kevin dan Zheng/Huang cetak hattrick

Selain menjadi bagian dari derbi pada laga final turnamen Indonesia Masters 2020, dua pasangan ganda yakni Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong, juga mengukir hattrick gelar juara.

Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo menjadi juara sektor ganda putra pada Indonesia Masters 2018 dan 2019.

Sementara itu, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong naik podium kampiun pada Indonesia Masters 2018 dan 2019.

Pada partai final, Marcus/Kevin mengulang pertandingan puncak Indonesia Masters 2019 dengan mengalahkan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, 21-15, 21-16.

Baca juga: Rekor Sempurna Marcus/Kevin di Wajah Baru Istora Senayan

Sementara itu, Zheng/Huang kembali bertemu dengan rekan senegara mereka, Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping, 21-9, 21-9

Kedua partai final ini juga berstatus laga ideal karena mempertemukan pasangan unggulan kesatu dan kedua.

Marcus/Kevin adalah unggulan kesatu ganda putra, sedangkan Ahsan/Hendra menempati posisi unggulan kedua.

Adapun Zheng/Huang berstatus unggulan kesatu ganda campuran, sementara Wang/Huang diunggulkan di urutan kedua.

Ganda putri Indonesia, Greysia Polii dan Apriyani Rahayu bertanding melawan ganda putri Denmark, Maiken Fruergaard dan Sara Thygesen pada pertandingan final Daihatsu Indonesia Masters 2020 di Istora Senayan Jakarta, Minggu (19/1/2020). Greysia - Apriyani juara ganda putri setelah menang 18-21, 21-11, dan 23-21.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Ganda putri Indonesia, Greysia Polii dan Apriyani Rahayu bertanding melawan ganda putri Denmark, Maiken Fruergaard dan Sara Thygesen pada pertandingan final Daihatsu Indonesia Masters 2020 di Istora Senayan Jakarta, Minggu (19/1/2020). Greysia - Apriyani juara ganda putri setelah menang 18-21, 21-11, dan 23-21.

4. Greysia/Apriyani raih Gelar pertama di Istora

Pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu. untuk pertama kalinya naik podium kampiun di Istora Senayan, Jakarta.

Pasangan ranking delapan dunia ini naik podium juara setelah menaklukkan Sara Thygesen/Maiken Fruergaard (Denmark), lewat laga sengit tiga gim dengan skor 18-21, 21-11, 23-21.

Baca juga: Indonesia Masters 2020, Tangis Haru Apriyani Usai Juara dengan Greysia

Selain menjadi juara pertama kali di Istora, ini juga merupakan gelar perdana Greysia/Apriyani pada 2020.

Pada 2019, Greysia/Apriyani belum mencicipi podium kampiun karena 3 kali kalah pada babak kedua, 1 kali kalah pada babak pertama, dan 1 kali menelan kekalahan pada babak eliminasi grup BWF World Tour Finals.

Tunggal putra Indonesia, Anthony Ginting bertanding melawan tunggal putra Denmark, Anders Antonsen  pada pertandingan final Daihatsu Indonesia Masters 2020 di Istora Senayan Jakarta, Minggu (19/1/2020). Anthony Ginting tampil sebagai juara setelah menang 17-21, 21-15, dan 21-9.KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO Tunggal putra Indonesia, Anthony Ginting bertanding melawan tunggal putra Denmark, Anders Antonsen pada pertandingan final Daihatsu Indonesia Masters 2020 di Istora Senayan Jakarta, Minggu (19/1/2020). Anthony Ginting tampil sebagai juara setelah menang 17-21, 21-15, dan 21-9.

5. Gelar pertama Anthony setelah China Open 2018

Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, berhasil pecah telur setelah menjuarai Indonesia Masters 2020.

Gelar juara didapat Anthony setelah mengalahkan Anders Antonsen (Denmark), 17-21, 21-15, 21-9.

Bagi Anthony, ini merupakan gelar pertama setelah China Open 2018 dan yang kedua pada turnamen Indonesia Masters.

Sebelumnya, Anthony keluar sebagai juara pada Indonesia Masters 2018.

Selama kalender kompetisi 2019, Anthony belum bisa meraih gelar dan kerap mencapai runner-up.

Baca juga: Indonesia Masters 2020, Anthony Ginting Akui Puas dengan Penampilannya

Baca Juga: Indonesia Masters 2020 - Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong Ungkap Penyebab Bisa Menang dalam 25 Menit

Dari 19 turnamen yang diikuti pada 2019, Anthony mampu menembus babak final pada lima turnamen.

Namun, Anthony tidak pernah bisa memenangi pertandingan finalnya pada 2019.

Anthony tercatat menjadi runner-up pada Singapore Open, China Open, Hong Kong Open, dan BWF World Tour Finals 2019.

Pebulu tangkis tunggal putri Thailand, Ratchanok Intanon, berpose dengan trofi Denmark Terbuka Superseries Premier usai mengalahkan pemain Jepang, Akane Yamaguchi, pada partai final di Odense, Denmark, Minggu (22/10/2017).
Claus Fisker/Scanpix Denmark/AFP Pebulu tangkis tunggal putri Thailand, Ratchanok Intanon, berpose dengan trofi Denmark Terbuka Superseries Premier usai mengalahkan pemain Jepang, Akane Yamaguchi, pada partai final di Odense, Denmark, Minggu (22/10/2017).
6. Ratchanok Intanon Bayar Penantian 9 Tahun

Pebulu tangkis tunggal putri Thailand, Ratchanok Intanon, menuntaskan penantian selama sembilan bulan dengan menjadi juarai Indonesia Masters 2020.

Gelar juara ini adalah yang pertama bagi Intanon sejak India Open 2019, akhir Maret tahun lalu.

Kala itu, Intanon naik ke podium kampiun setelah mengalahkan He Bing Jiao (China).

Tak cuma itu, hasil tersebut juga menambah daftar kemenangan Intanon atas Marin menjadi lima kali dalam tujuh pertemuan.

Selain itu, ini merupakan gelar kedua Intanon pada Indonesia Masters. Sebelumnya, Intanon meraih gelar tersebut pada 2010 atau ketika dia masih berusia 15 tahun atau pada sembilan tahun lalu.

Pada babak final, Intanon mengalahkan Carolina Marin (Spanyol), 21-19, 11-21, 21-18. (Delia Mustikasari)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com