Dampak Positif yang Bisa Dirasakan Timnas Indonesia Usai Shin Tae-yong Datang

KOMPAS.com - PSSI menilai kehadiran Shin Tae-yong akan memberikan dampak positif untuk timnas Indonesia.

Shin Tae-yong di timnas Indonesia tidak hanya bertindak sebagai pelatih kepala.

Pelatih asal Korea Selatan itu juga menjadi manajer semua level usia timnas Indonesia.

Shin Tae-yong tidak sendiri. Ia ke Indonesia dengan membawa koleganya, Gong Oh-kyun.

Goh Oh-kyun didapuk menjadi pelatih timnas U19 Indonesia dengan asistensi Nova Arianto.

Baca juga: Catatan Penting Shin Tae-yong kepada Timnas U19 Indonesia

“Shin dan Gong adalah dua pelatih yang sama-sama turun dan merasakan atmosfer Piala Dunia. Pengaruhnya untuk tim sangat besar," ujar Direktur Teknik PSSI, Danurwindo.

"Mereka memiliki pengalaman bagaimana menghadapi tim dunia. Jadi, memang pelatih seperti ini yang kita butuhkan,” kata Danurwindo menambahkan.

Benar kata Danurwindo, Shin Tae-yong dan Goh Oh-kyun, adalah dua pelatih yang sudah memiliki pengalaman level dunia.

Shin Tae-yong merupakan mantan pelatih timnas Korea Selatan yang tampil di Piala Dunia 2018.

Baca juga: Lapangan Wibawa Mukti Dikritik Shin Tae-yong, PSSI Berencana Pindahkan Latihan

Meski tak berhasil meloloskan Korsel ke babak knockout, Shin Tae-yong mencengangkan dunia dengan keberhasilan timnya menaklukkan juara bertahan Jerman 2-0 pada laga terakhir penyisihan grup.

Sementara itu, Gong Oh-kyun, merupakan mantan asisten pelatih yang membantu Korea Selatan tampil sebagai runner-up di Piala Dunia U20 di Polandia.

Lebih lanjut, Danurwindo menilai Shin Tae-yong dan Goh Oh-kyun telah mempelajari kelebihan dan kekurangan pemain Indonesia.

Menurutnya, pemain Indonesia punya skill dan kecepatan yang baik, tapi perlu diimbangi kekuatan fisik.

Baca juga: Harapan Jurnalis Korsel Soal Shin Tae-yong di Timnas Indonesia

“Dalam sepak bola modern dibutuhkan kekuatan fisik untuk bisa bermain stabil dari menit awal sampai akhir," ujarnya.

"Shin dan Gong akan membangun tim untuk bisa bermain tempo tinggi baik dalam bertahan, transisi ataupun menyerang. Pemain Indonesia juga akan dilatih untuk lebih berani bertarung,” jelas Danurwindo.