Karena itu, Tan berharap ke depannya akan semakin banyak klub Malaysia yang mampu lolos ke fase grup.
Selain satu slot langsung di fase grup, Malaysia juga mendapat satu slot, tapi di babak kualifikasi ronde kedua.
Baca juga: Lukas Podolski Gabung ke Klub Anak Sultan di Malaysia?
"Bermain melawan tim-tim top di Asia, bersaing dengan para pemain top yang memiliki intensitas dan kecepatan tinggi tentu sangat menguntungkan tim nasional," kata Tan.
"Saya berharap akan ada lebih banyak klub lokal yang bersaing di Liga Champions AFC. Seperti yang Anda lihat, itu membawa kepercayaan diri para pemain ke tingkat yang lebih tinggi," ujar dia lagi.
"Mental dan fisik mereka sudah siap saat dipanggil tim nasional karena mereka tahu apa yang diharapkan. Jadi, saya akan mengatakan tim nasional telah mendapat banyak manfaat dari pengalaman itu," ujar Tan menambahkan.
Ucapan Tan bisa jadi memang bukan sekedar omong kosong belaka.
Pasalnya, timnas Malaysia bisa tampil perkasa dalam lima laga awal babak kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia Grup G.
Sampai sejauh ini, timnas Malaysia menempati peringkat kedua klasemen sementara dengan sembilan poin, tertinggal dua poin dari Vietnam.
Harimau Malaya berhasil mengungguli Thailand, Uni Emirat Arab, dan Indonesia.
Sedangkan di sisi lain, timnas Indonesia terpuruk di dasar klasemen dengan belum meraih satu pun poin setelah selalu kalah dalam liga laga, dua di antaranya dari Malaysia.
Timnas Indonesia kalah 2-3 saat laga berlangsung di Jakarta, 5 September, dan kalah 0-2 saat laga kedua di Kuala Lumpur, 19 November.
Baca juga: Jangan Rusak Timnas U-19 dengan Kompetisi Amburadul
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.