Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Perempuan Indonesia Ingin Jadi Pesepak Bola, Simak Pesan Pemain Sayap Timnas Ini

JAKARTA, KOMPAS.com - Perempuan Indonesia punya kesempatan menjadi pesepak bola.

Sepak bola, kata pemain sayap tim nasional putri Indonesia Zahra Muzdalifah memberikan tantangan yang menarik.

Peluang untuk berkecimpung di dalamnya, kata pemilik tinggi badan 1,63 meter ini pun masih besar.

"Yang penting terus dan terus berlatih," kata Zahra yang pada Liga Sepak Bola Putri 2019 berseragam Persija Jakarta ini.

Pada kesempatan perhelatan AIA Championship 2020, Zahra kembali menjadi salah satu sosok penting.

Lantaran itulah, Zahra yang kini menempuh pendidikan tinggi di Universitas Bina Nusantara Jakarta, membagikan pengalamannya pada Sabtu (8/2/2020).

Catatan menunjukkan, pada AIA Championship 2020, Zahra dan tim Indonesia, Drupadi, menjadi pemenang untuk kategori AIA Women League.

Pertandingan dilaksanakan di markas Tottenham Hotspur, London.

"Pengalaman yang mengesankan. Menang itu bahagia banget," tutur Zahra yang mencintai sepak bola sejak usia 7 tahun itu.

Dari pengalaman di markas Tottenham Hotspur itu, Zahra mencatat pengalaman berharga saat bermain bersama tim putri Tottenham Hotspur.

"Saya mendapatkan pengalaman banyak dari mereka," tutur pengidola Neymar Jr ini.

Agresif

Ada satu hal yang tak lekang di ingatan Zahra saat bertanding melawan tim putri Tottenham Hotspur.

"Cara bermain mereka agresif banget," tutur mantan siswa Sekolah Sepak Bola (SSB) ASIOP Apacinti ini.

Zahra merasakan, setiap detik ada body contact dengan pemain lawan.

"Niat enggak mau kalah itu tinggi," katanya.

"Sebelum bola datang di kaki, saya harus sudah mikir, ke mana bola akan saya arahkan," imbuh Zahra.

Zahra juga mengatakan,"Kalau (pemain) telat mikir sedikit saja, bola sudah di-intercept (direbut) lawan."

"First touch itu important banget. Begitu bola datang di kaki, langsung (bola) diarahkan. Enggak ada waktu untuk kontrol-kontrol dulu," ujar Zahra.

Sementara itu, di luar lapangan, Zahra juga mendapatkan pelajaran penting dari tim putri Tottenham Hotspur.

"Rasa kekeluargaan besar banget," katanya.

Tempat latihan dan kompetisi

Dalam kesempatan menjadi pembicara kali ini, Zahra yang didampingi oleh Global Development Coach Tottenham Hotspur Anton Blackwood, Head of Brand and Communication PT AIA Financial Madhi Suryanto, dan Chief Marketing Officer PT AIA Financial Lim Chet Ming punya pesan untuk perkembangan sepak bola putri di Tanah Air.

"Saya katakan banyak banget peminat perempuan untuk menjadi pesepak bola," tutur Zahra.

Yang masih menjadi kendala dan hal ini harus menjadi perhatian banyak pihak, menurut Zahra, ada dua.

"Tempat latihan dan kompetisi (di Indonesia) enggak ada," ucap Zahra.

Terhadap kendala-kendala itu, Zahra punya pesan bagi kaumnya yang berminat menjadi pesepak bola.

"Tetap terus berlatih karena usaha tidak meniadakan hasil," lanjutnya.

"Teman-teman, usaha memang tidak gampang. Tapi, jangan bosan untuk terus berlatih," pesan Zahra.

"Semoga kita bisa membuat sejarah baru untuk Indonesia, tahun ini," pungkas Zahra Muzdalifah.

https://www.kompas.com/sport/read/2020/02/08/191648367/perempuan-indonesia-ingin-jadi-pesepak-bola-simak-pesan-pemain-sayap

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke