Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Rurabasa Bahasa Jawa

Kompas.com - 21/03/2024, 12:00 WIB
Eliza Naviana Damayanti,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Rurabasa merupakan istilah yang populer di masyarakat Jawa, yang terbentuk dari kata "rura" yang berarti rusak, dan "basa" yang berarti bahasa. 

Secara harfiah, rurabasa merujuk pada bahasa yang rusak karena tidak bernalar, namun telah menjadi lazim digunakan dalam lingkungan masyarakat.

Ketika rurabasa dikoreksi dan diperbaiki, seringkali terasa aneh dan sulit diterima kembali oleh masyarakat.

Penggunaan rurabasa umumnya terjadi dalam situasi kehidupan sehari-hari, di mana struktur bahasanya tidak selaras dengan maknanya.

Baca juga: Kesalahan Penulisan Ejaan Bahasa Jawa: Tataran Fonologi & Morfologi

Fenomena serupa juga ditemukan dalam Bahasa Indonesia, di mana kalimat atau frasa sering kali dibentuk secara tidak tepat secara gramatikal, namun telah menjadi bagian dari penggunaan sehari-hari.

Sebagai contoh, istilah "memasak nasi" sebenarnya seharusnya "memasak beras agar menjadi nasi". Meskipun demikian, karena penggunaannya yang umum, frasa "memasak nasi" telah diterima sebagai bentuk yang sah dan tidak dianggap salah.

Berikut adalah contoh tembung rurabasa dalam bahasa Jawa.

  • adang esuk = adang sega wayah esuk
  • adang beras = adang beras supaya dadi sega
  • bakul jangan = wong dodol keperluan masak
  • jaga gerdhu = jaga keamanan manggon ing gerdhu
  • mangan awan = mangan sega wayah awan
  • mbathik sewek = mbathik mori supaya dadi sewek
  • mbunteli tempe = mbunteli kedele godhog dicampur ragi supaya dadi tempe
  • menek klapa = menek wite klapa
  • mikul soto = mikul kwali isine soto
  • ndhudhuk sumur = ndhudhuk lemah digawe sumur
  • njahit klambi = njahit kain supaya dadi klambi
  • negor klapa = negor wit klapa
  • nenun sarung = nenun benang supaya dadi kain
  • netel jadah = netel ketan mateng supaya dadi jadah
  • ngekum landha = ngekum arenge merang supaya dadi landha
  • ngenam klasa = ngenam mendhong/pandhan supaya dadi klasa
  • ngenam kepang = ngenam pring/rambut supaya dadi kepang
  • ngenam sesek= ngenam silatan pring supaya dadi sesek
  • nglinting rokok = nglinting klobot karo mbako supaya dadi rokok
  • nulis layang = nulisi dluwang supaya dadi layang
  • nunggu manuk = nunggu sawah supaya parine ora dimangan manuk
  • tangi turu = melek bar turu

Baca juga: Kesalahan Unggah-Ungguh Bahasa Jawa

Referensi:

  • Raharjo, S.H. (n.d). Kawruh Basa Jawa Pepak. Semarang: CV. Widya Karya.
  • Budi Anwar. (n.d). Baboning Pepak Basa Jawa. Sidoarjo: Genta Group Production
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com