KOMPAS.com - Dalam sastra, ada pengelompokkan teks nonfiksi dan teks fiksi.
Dilansir dari buku Yuk, Ungkap Idemu Melalui Teks Persuasi hingga Teks Tanggapan (2019) oleh Minarni Try Astuti, dijelaskan mengenai teks nonfiksi.
Teks nonfiksi adalah teks yang isinya bersumber dari buah pikir atau pendapat penulis yang dikembangkan berdasarkan pada fakta, data, kejadian, atau rujukan yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Sederhananya, teks nonfiksi adalah teks yang isinya bersifat faktual.
Hal-hal yang terkandung di dalamnya berasal dari fakta yang benar-benar ada dalam kehidupan.
Berikut pertanyaan seputar teks nonfiksi yang beredar di media sosial:
Baca juga: Apa Itu Teks Nonfiksi?
Dikutip dari buku Arif Cerdas Untuk Sekolah Dasar (2020) oleh Christiana Umi, dalam teks terdapat kalimat utama yang mengandung gagasan utama dari sebuah paragraf.
Sementara, dalam ide pokok sebuah paragraf biasanya memuat hal yang utama dibahas atau kita sebut kata kunci.
Ada tiga cara mecari kata kunci dalam teks nonfiksi, yakni:
Dalam beberapa kasus, kata yang diulang merupakan kata kunci karena merupakan kata yang penting dan dibahas di dalam paragraf.
Ide pokok paragraf biasanya memuat kata kunci karena merupakan kalimat yang utama di dalam sebuah paragraf.
Biasanya kata tersebut diucapkan kembali tetapi diganti dengan kata lain dengan maksud agar dapat menghemat kata dan meyakinkan pembaca tentang keutamaan kata tersebut.
Jadi, mencari kata kunci harus teliti dan fokus agar tidak keliru dalam menentukan kata kunci. Tentukan kalimat utama atau ide pokok paragraf agar lebih memudahkan dalam menentukan kata kunci yang kita cari.
Itulah penjelasan mengenai tiga cara mencari kata kunci pada teks nonfiksi.
Baca juga: Teks Nonfiksi: Pengertian dan Ciri-cirinya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.