Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Insulin Dibuat Melalui Rekayasa Genetika?

Kompas.com - 09/03/2024, 18:00 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis

KOMPAS.com – Melalui teknik rekayasa genetika, hormon insulin dapat diproduksi dengan cara …

  1. Menyisipkan gen yang mengkode hormon insulin ke dalam kelenjar pankreas
  2. Mencangkokan gen yang mengkode hormon insulin ke dalam plasmid bakteri
  3. Mengioslasi gen yang mengkode hormon insulin dari mikrob yang bersangkutan
  4. Menggabungkan dua sel dari jaringan yang sama

Jawabannya adalah b. Mencangkokan gen yang mengkode hormon insulin ke dalam plasmid bakteri.

Baca juga: Penyakit-penyakit yang Berhubungan dengan Kardiovaskular

Insulin adalah hormon pengontrol kadar gula darah. Insulin dibuat secara rekayasa genetika sebagai obat bagi penderita diabeters, terutama diabeter tipe satu yang kesulitan memproduksi insulin.

Bagaimana insulin dibuat melalui rekayasa genetika? Berikut adalah penjelasannya!

Proses pembuatan hormon insulin melalui rekayasa genertika dengan memanfaatkan plasmid bakteri.bio.libretexts.org Proses pembuatan hormon insulin melalui rekayasa genertika dengan memanfaatkan plasmid bakteri.

Baca juga: Plasmid dalam Rekayasa Genetika

Pemotongan plasmid

Untuk membuat insulin melalui rekayasa genetika, dibutuhkan plasmid dari mikoorganisme.

Menurut Nabih A. Baeshen, dkk dalam Cell Factories for Insulin Production (2014), mikroorganisme pembuatan insulin manusia utamanya adalah bakteri  Eschericia coli dan jamur Saccharomyces cerevisiae.

Eschericia coli dan Saccharomyces cerevisiae memiliki plasmid atau DNA sirkular di luar kromosomnya yang dapat mereplikasi gen yang mengkode insulin.

Plasmid diambil dari bakteri atau jamur tersebut dan digunting oleh enzim restriksi. Sisa enzim restriksi akan menghasilkan dua ujung plasmid yang lengket.

Baca juga: Mengenal 9 Sifat Enzim

Adapun, gen yang mengkode hormon insulin pada DNA manusia juga digunting oleh enzim yang sama.

Dilansir dari BBC, pemotongan dengan enzim retriksi membuat DNA manusia dan plasmid bakteri dapat menempel dan menggabungkan pasangan basanya.

Sehingga, gen yang mengkode hormon insulin dapat dicangkokan atau disisipkan ke dalam plasmid bakteri atau jamur.

Plasmid yang telah direkayasa gennya tersebut dimasukkan ke dalam bakteri atau jamur yang baru.

Baca juga: Produk yang Dibuat dengan Bantuan Bakteri

Dilansir dari Biology LibreTexts, sel bakteri dan jamur tersebut akan ditempatkan di wadah fermentasi yang berisi semua nutrisi yang diperlukan.

Sel-sel tersbeut kemudian membelah dan menghasilkan hormon insulin. Makin banyak pembelahan yang terjadi, maka makin banyak hormon insulin yang diproduksi.

Hormon insulin yang dihasilkan secara rekayasa genetika tersebut kemudian diambil dan dimurnikan.

Sehingga, bisa dikemas dan digunakan untuk mengobati penyakit diabetes.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com