KOMPAS.com – Melalui teknik rekayasa genetika, hormon insulin dapat diproduksi dengan cara …
Jawabannya adalah b. Mencangkokan gen yang mengkode hormon insulin ke dalam plasmid bakteri.
Baca juga: Penyakit-penyakit yang Berhubungan dengan Kardiovaskular
Insulin adalah hormon pengontrol kadar gula darah. Insulin dibuat secara rekayasa genetika sebagai obat bagi penderita diabeters, terutama diabeter tipe satu yang kesulitan memproduksi insulin.
Bagaimana insulin dibuat melalui rekayasa genetika? Berikut adalah penjelasannya!
Baca juga: Plasmid dalam Rekayasa Genetika
Untuk membuat insulin melalui rekayasa genetika, dibutuhkan plasmid dari mikoorganisme.
Menurut Nabih A. Baeshen, dkk dalam Cell Factories for Insulin Production (2014), mikroorganisme pembuatan insulin manusia utamanya adalah bakteri Eschericia coli dan jamur Saccharomyces cerevisiae.
Eschericia coli dan Saccharomyces cerevisiae memiliki plasmid atau DNA sirkular di luar kromosomnya yang dapat mereplikasi gen yang mengkode insulin.
Plasmid diambil dari bakteri atau jamur tersebut dan digunting oleh enzim restriksi. Sisa enzim restriksi akan menghasilkan dua ujung plasmid yang lengket.
Baca juga: Mengenal 9 Sifat Enzim
Adapun, gen yang mengkode hormon insulin pada DNA manusia juga digunting oleh enzim yang sama.
Dilansir dari BBC, pemotongan dengan enzim retriksi membuat DNA manusia dan plasmid bakteri dapat menempel dan menggabungkan pasangan basanya.
Sehingga, gen yang mengkode hormon insulin dapat dicangkokan atau disisipkan ke dalam plasmid bakteri atau jamur.
Plasmid yang telah direkayasa gennya tersebut dimasukkan ke dalam bakteri atau jamur yang baru.
Baca juga: Produk yang Dibuat dengan Bantuan Bakteri
Dilansir dari Biology LibreTexts, sel bakteri dan jamur tersebut akan ditempatkan di wadah fermentasi yang berisi semua nutrisi yang diperlukan.
Sel-sel tersbeut kemudian membelah dan menghasilkan hormon insulin. Makin banyak pembelahan yang terjadi, maka makin banyak hormon insulin yang diproduksi.
Hormon insulin yang dihasilkan secara rekayasa genetika tersebut kemudian diambil dan dimurnikan.
Sehingga, bisa dikemas dan digunakan untuk mengobati penyakit diabetes.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.