KOMPAS.com - Dalam dunia bisnis yang terus berubah, penting bagi perusahaan untuk memahami lingkungan eksternal di mana mereka beroperasi. Salah satu alat analisis yang paling berguna untuk tujuan ini adalah analisis PESTEL.
Analisis ini membantu perusahaan memahami dan mengevaluasi faktor-faktor politik, ekonomi, sosial, teknologi, lingkungan, dan hukum yang dapat mempengaruhi kinerja dan strategi bisnis mereka.
Dengan pemahaman yang mendalam tentang faktor-faktor ini, perusahaan dapat membuat keputusan yang lebih baik dan merumuskan strategi yang lebih efektif.
Baca juga: Pengertian Analisis SWOT, Metode, dan Contohnya
Pengertian PESTEL analysis adalah alat analisis strategis yang digunakan oleh perusahaan untuk memahami faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi operasi dan kinerja bisnis mereka.
Singkatan PESTEL mewakili enam dimensi utama yang dianalisis: Political (Politik), Economic (Ekonomi), Social (Sosial), Technological (Teknologi), Environmental (Lingkungan), dan Legal (Hukum).
Melalui analisis ini, perusahaan dapat mengidentifikasi dan memahami faktor-faktor tersebut, serta dampaknya terhadap strategi dan keputusan bisnis.
Baca juga: Mengenal Model Lima Kekuatan Porter
Tujuan utama dari PESTEL Analysis adalah untuk membantu perusahaan memahami lingkungan eksternal di mana mereka beroperasi.
Dengan memahami faktor-faktor politik, ekonomi, sosial, teknologi, lingkungan, dan hukum yang memengaruhi bisnis mereka, perusahaan dapat:
Dengan memahami komponen-komponen analisis PESTEL, perusahaan dapat menyelidiki secara komprehensif berbagai aspek lingkungan eksternal yang dapat memengaruhi operasi dan strategi bisnis mereka.
Berikut merupakan penjelasan dari 6 komponen PESTEL analysis:
Dilansir dari Corporate Finance Institute, faktor politik adalah faktor yang didorong oleh tindakan dan kebijakan pemerintah.
Ini mencakup kebijakan pemerintah, stabilitas politik, peraturan, hukum, dan hubungan internasional yang dapat mempengaruhi bisnis.
Misalnya, perubahan regulasi perpajakan atau kebijakan perdagangan luar negeri.
Faktor ekonomi berhubungan dengan ekonomi yang lebih luas dan cenderung bersifat finansial.
Ini meliputi kondisi ekonomi makro, seperti pertumbuhan ekonomi, tingkat inflasi, tingkat suku bunga, dan nilai tukar mata uang.