Traditional literature merupakan salah satu genre yang mengangkat cerita dari masyarakat sekitar.
Cerita dengan genre ini terbentuk dari budaya masyarakat yang menjadi tempat cerita itu muncul. Beberapa jenis genre traditional literature sebagai berikut.
Fable atau fabel dalam Bahasa Indonesia merupakan jenis cerita yang diperankan oleh hewan. Hewan-hewan tersebut memiliki watak yang sama dengan manusia.
Contoh: The Tortoise and the Hare.
Baca juga: Cerita Rakyat: Pengertian dan Ciri-cirinya
Myths adalah genre cerita yang terbentuk dari kepercayaan dan keyakinan suatu kelompok masyarakat.
Contoh: The Song of Achilles oleh Madeline Miller.
Legends atau legenda dalam Bahasa Indonesia merupakan jenis cerita yang hampir sama dengan myths.
Tetapi, lebih menonjolkan salah satu tokoh kepercayaan yang diyakini keberadaannya oleh masyarakat.
Contoh: The Legend of King Arthur.
Cerita dengan genre ini merupakan cerita yang diangkat dari cerita lama yang awalnya hanya diceritakan secara lisan dan tersebar dari mulut ke mulut.
Pengarang asli dari cerita ini biasanya bersifat anonim.
Contoh: Beauty and the Beast.
Baca juga: Mengenal Tema, Amanat, dan Konflik dalam Suatu Cerita
Non-fiction merupakan salah satu genre cerita yang menyajikan informasi aktual dan bersifat fakta.
Berbeda dengan realism, non-ficition lebih fokus kepada kumpulan informasi yang ada di lapangan sehingga tidak melibatkan narasi buatan penulis.
Biography adalah jenis genre non-fiction yang memberikan informasi akurat dan gambaran mengenai kisah kehidupan seseorang.