KOMPAS.com - Menurut Nurgiyanto, unsur pembangun dalam sebuah karya sastra biasanya disebutkan sebagai unsur-unsur intrinsik yang dapat ditemukan di dalam teks karya sastra itu sendiri.
Dilansir dari buku Apresiasi Prosa Fiksi (2019) oleh Satinem, untuk karya sastra dalam bentuk prosa, seperti roman, novel, dan cerpen, unsur-unsur intrinsiknya ada tujuh, yakni:
Jadi, tema, amanat dan konflik merupakan bagian dari unsur intrinsik.
Kali ini, kita akan membahas secara mendalam mengenai unsur tema, amanat dan konflik pada cerita.
Baca juga: 6 Nilai-nilai yang Terkandung dalam Teks Cerita Sejarah
Tema adalah gagasan, ide, atau pikiran utama yang mendasari suatu karya sastra.
Selain itu, tema juga berarti sesuatu yang menjadi dasar cerita, sesuatu yang menjiwai cerita, atau sesuatu yang menjadi pokok masalah dalam cerita.
Tema dalam banyak hal bersifat "mengikat" kehadiran atau ketidakhadiran peristiwa, konflik, serta situasi tertentu, termasuk pula berbagai unsur intrinsik yang lain.
Dalam menentukan tema, pengarang dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti minat pribadi, selera pembaca, dan keinginan penerbit atau penguasa.
Baca juga: Cara Menggali Ide Cerita hingga Menjadi High Concept
Amanat adalah ajaran moral atau pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang melalui karyanya.
Sebagaimana tema, amanat dapat disampaikan secara implisit yaitu dengan cara memberikan ajaran moral atau pesan dalam tingkah laku atau peristiwa yang terjadi pada tokoh menjelang cerita berakhir, dan dapat pula disampaikan secara eksplisit yaitu dengan penyampaian seruan, saran, peringatan, nasehat, anjuran, atau larangan yang berhubungan dengan gagasan utama cerita.
Baca juga: Pengertian Teks Cerita Sejarah dan Fungsinya
Dikutip dari buku Tema dan Amanat dalam Cerita Pendek Indonesia (2020) oleh Marwoto, konflik merupakan unsur utama dari suatu cerita. Tanpa adanya konflik tidak akan menjadi cerita yang menarik. Karena itu, konflik ibarat ruh yang membuat cerita itu hidup.
Konflik dalam suatu cerita, dapat terjadi pada diri seseorang, bisa juga terjadi karena adanya hubungan dengan sesama, bisa juga karena hubungan dengan lingkungan hidupnya.
Pemaparan tentang munculnya konflik, puncaknya, dan pengakhirannya, biasanya mendominasi dalam suatu cerita.
Jika digambarkan, secara sederhana cerita pendek terdiri dari permulaan, tengah (klimaks), dan akhir. Bagian tengah inilah yang biasanya padat akan konflik.
Sedangkan pada bagian awal dan akhir cerita, biasanya sebagai bagian unsur kecil saja dari pamaparan cerita secara keseluruhan.
Itulah penjelasan mengenai unsur tema, amanat, dan konflik pada suatu cerita.
Baca juga: Pola Alur Teks Cerita Sejarah dan Contohnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.