Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menggali Ide Cerita hingga Menjadi High Concept

Kompas.com - 13/10/2023, 06:00 WIB
Arfianti Wijaya,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kita tidak disarankan untuk cepat puas dengan ide pertama yang kita dapatkan ketika membuat cerita. Hal ini dikarenakan kemungkinan besar ide tersebut merupakan hasil dari pemikiran otak kita secara otomatis.

Kita perlu menggali ide-ide yang muncul di otak supaya lebih segar dan unik.

Berikut ilustrasi perkembangan ide cerita fantasi:

  • Kita ingin menulis cerita fantasi yang berisi peri, penyihir, orang kerdil, dan kesatria. (ide umum)
  • Ceritanya mengenai perjalanan dan petualangan kelompok yang terdiri dari campuran makhluk-makhluk di atas. (lebih tidak biasa)
  • Tujuan petualangan mereka bukan untuk mendapatkan sesuatu, melainkan menghancurkan sesuatu. (mulai unik)
  • Yang menjadi pahlawan adalah tokoh yang tidak terduga karena ia lemah dan tidak mempunyai kesaktian khusus, namun memiliki hati yang murni. (makin unik).
  • Pahlawan tersebut berasal dari ras berbadan pendek dan berkaki besar yang menyukai kehidupan sederhana dan cenderung tak suka petualangan. (unik dan tidak biasa).

Salah satu ciri cerita fantasi adalah ide dalam cerita fantasi sangat terbuka dan nyaris tidak memiliki batas kenyataan. Oleh karena itu, penggalian ide dalam cerita fantasi sangat berguna.

Mencari ide itu mudah, namun kita perlu menggali ide tersebut hingga menjadi high concept. High concept adalah faktor yang membuat ide cerita lebih istimewa dan menjual.

Cara menggali ide cerita menjadi high concept, sebagai berikut:

Meningkatkan keunikan 4W

4W merupakan singkatan dari “who, what, where, when” yang artinya “siapa, apa, di mana, kapan.”

Keempat hal tersebut perlu kita tanyakan pada tahap pengembangan ide. Jawaban dari keempatnya dapat memperjelas ide cerita. Kita juga perlu meningkatkan keunikan-keunikan dari jawaban-jawaban tersebut.

Berikut uraiannya: 

Who (tentang siapa cerita ini?)

Jawaban awalnya mungkin dapat berupa “Tentang seseorang yang sedang jatuh cinta.”

Namun, ide tersebut sudah sangat umum. Meskipun begitu, jangan berkecil hati jika memiliki ide awal seperti itu.

Ide itu dapat digali lebih dalam supaya mendapatkan elemen yang lebih unik.

John Green ketika sedang menullis cerita The Fault In Our Stars mungkin akan mengubah jawaban tadi menjadi “Tentang remaja yang berpenyakit kronis yang jatuh cinta.” Idenya sudah menjadi lebih unik, tetapi ia tidak berhenti sampai di sana saja.

Ia menggali ide tersebut lebih dalam lagi hingga menjadi “Gadis penderita kanker tiroid yang menemukan cinta di support group untuk penderita kanker.”

Baca juga: Cerita Fantasi: Pengertian, Ciri, Jenis, dan Struktur

What (tentang apa yang terjadi padanya?)

Masih meneruskan konsep di atas, maka yang terjadi pada tokoh utama adalah “Dia jatuh cinta.”

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pengertian, Sifat, dan Contoh dari Bilangan Berpangkat

Pengertian, Sifat, dan Contoh dari Bilangan Berpangkat

Skola
Apa Nama Benda Langit yang Berkelip Pada Malam Hari?

Apa Nama Benda Langit yang Berkelip Pada Malam Hari?

Skola
Mengenal 20 Sumber Makanan Protein Nabati

Mengenal 20 Sumber Makanan Protein Nabati

Skola
5 Kekurangan Model Komunikasi Dance

5 Kekurangan Model Komunikasi Dance

Skola
Apa Tujuan Manusia Melestarikan Tumbuhan?

Apa Tujuan Manusia Melestarikan Tumbuhan?

Skola
Apa Itu Kalimat dan Bagaimana Contohnya?

Apa Itu Kalimat dan Bagaimana Contohnya?

Skola
Lembaga Legislatif: Pengertian dan Fungsinya

Lembaga Legislatif: Pengertian dan Fungsinya

Skola
Siapa Itu Parikesit?

Siapa Itu Parikesit?

Skola
Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Skola
Mengenal Tokoh Rahwana

Mengenal Tokoh Rahwana

Skola
Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Skola
Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Skola
Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Skola
Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Skola
Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com