KOMPAS.com - Cerita rakyat masih banyak dipercayai oleh warga lokal suatu daerah. Tak jarang, cerita tersebut juga menjadi acuan dalam kehidupan mereka.
Biasanya penyebaran cerita rakyat dilakukan secara turun-temurun, yakni dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Dilansir dari buku Cerita Rakyat Desa Muara Gula Lama sebagai Sumber Pembelajaran Bahasa Indonesia di Kelas V SD Negeri 9 Ujan Mas (2021) oleh Meysie Arsita dkk, berikut pengertian cerita rakyat:
"Cerita rakyat adalah sastra lisan yang telah dikenal sejak lama dan sudah menjadi tradisi dalam masyarakat secara turun-temurun."
Bisa juga diartikan bahwa cerita rakyat merupakan kebudayaan besar yang diwariskan turun-temurun.
Cerita rakyat adalah kebudayaan tradisional di lingkungan masyarakat, sudah dikenal sejak lama, dan diwariskan kepada generasi selanjutnya.
Baca juga: Cara Mengembangkan Cerita Rakyat ke dalam Bentuk Cerpen
Menurut Muhammad Yusnan dalam buku Nilai Pendidikan: Intelektualitas dalam Cerita Rakyat Buton (2022), biasanya cerita rakyat mengisahkan kejadian di suatu tempat.
Ciri khusus cerita rakyat yang membedakannya dengan karya sastra lainnya adalah penyebarannya. Cerita rakyat disebarkan dari mulut ke mulut.
Sehingga karakteristik ceritanya tidak memiliki sumber asli. Selain itu, cerita rakyat sering kali hanya disampaikan secara lisan, dan tidak ditulis dalam buku atau catatan.
Dengan demikian, para penutur cerita hanya mengandalkan ingatan saja. Terkadang jika mereka lupa, ada yang menambahkan beberapa bagian untuk melengkapinya.
Dikutip dari buku Penokohan dalam Cerita Rakyat (2021) karya Syarifa Rafiqa, ciri-ciri cerita rakyat adalah:
Baca juga: 8 Jenis Karya Sastra serta Penjelasannya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.