4 Peran Akuntansi secara Umum

KOMPAS.com - Akuntansi menyediakan laporan atau informasi keuangan perusahaan. Sehingga keberadaannya menjadi sangat penting.

Pada dasarnya, seluruh informasi akuntansi sangat berguna bagi sejumlah pihak, baik internal maupun eksternal perusahaan.

Menurut Nunung Nurhayati dan Diamonalisa dalam buku Akuntansi Perusahaan Berbasis Excel (2022), akuntansi adalah proses pencatatan, penggolongan, peringkasan, hingga penyajian laporan keuangan.

Karena memuat laporan keuangan, akuntansi berperan penting, tidak hanya bagi perusahaan, namun untuk semua orang yang terlibat di dalamnya.

Apa sajakah peran akuntansi secara umum?

Peran akuntansi

Dikutip dari buku Pengantar Akuntansi Mudah Belajar Akuntansi (Jilid 1) (2022), salah satu peran akuntansi secara umum adalah menyediakan informasi bagi pengelola kegiatan usaha.

Informasi tersebut digunakan pihak internal untuk mengambil keputusan. Sementara bagi pihak eksternal perusahaan, informasinya dipakai untuk berbagai tujuan.

Akuntansi juga berperan dalam perbaikan informasi yang dihasilkan sistem. Artinya akuntansi membantu pengelompokan serta perhitungan transaksi.

Peran akuntansi secara umum adalah memperbaiki pengendalian akuntansi serta pengecekan internal. Berarti akuntansi membantu mengawasi serta mengendalikan proses akuntansi yang sedang berjalan.

Selain itu, akuntansi juga berperan untuk mengurangi biaya penyelenggaraan catatan akuntansi. Sebab transaksi sejenis akan digolongkan dalam kelompok yang sama.

Dengan begitu, proses pencatatannya jadi jauh lebih mudah serta efisien.

Secara umum, akuntansi juga berperan untuk mengetahui kinerja serta kondisi perusahaan. Karena secara tidak langsung, kondisi keuangan perusahaan bisa dipantau atau terlihat dari catatan transaksinya.

Baca juga: Definisi Akuntansi dari Sudut Pandang Pemakai Jasa dan Proses Kegiatan

Kesimpulannya, peran akuntansi secara umum berfokus pada penyediaan informasi keuangan kepada perusahaan dan pihak yang membutuhkan.

Peran akuntansi secara umum lainnya adalah:

1. Memperbaiki informasi yang dihasilkan sistem
2. Memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekan internal
3. Mengurangi biaya penyelenggaraan akuntansi.