Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian Muara Sungai beserta Jenisnya

Kompas.com - 26/11/2023, 08:00 WIB
Rahma Atillah,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Indonesia adalah negara maritim yang wilayahnya terbentang dari Sabang hingga Merauke, di mana dua per-tiga bagiannya adalah laut dengan garis pantai yang panjang.

Sebagai negara kepulauan yang memiliki pulau besar dan ribuan pulau kecil, Indonesia memiliki wilayah pantai yang sangat panjang dengan muara sungai yang banyak.

Memangnya, apa itu muara sungai?

Baca juga: Asal Mula Terbentuknya Sungai

Pengertian muara sungai

Muara sungai adalah bagian hilir dari sungai yang berhubungan dengan laut, yaitu yang menjadi tempat berakhirnya aliran sungai di laut.

Karakteristik dari muara yaitu bertemunya air tawar dengan air asin, di mana di dalamnya air laut bercampur dengan air tawar yang berasal dari pembuangan air di daratan.

Pada muara sungai terdapat mulut sungai, yaitu bagian paling hilir muara sungai yang langsung bertemu dengan laut. Bagian dari sungai yang dipengaruhi oleh pasang surut adalah estuari.

Muara sungai berfungsi sebagai tempat keluar dan masuknya debit sungai, terutama pada waktu banjir. Muara sungai harus dapat melewatkan debit yang ditimbulkan oleh pasang surut, yang bisa lebih besar dari debit sungai.

Selain itu, muara sungai juga dimanfaatkan sebagai tempat keluar masuknya kapal nelayan tradisional. Berdasarkan dengan fungsinya tersebut, maka muara sungai harus memiliki ukuran yang cukup lebar dan dalam.

Baca juga: 11 Pola Aliran Sungai beserta Penjelasan dan Contohnya

Jenis-jenis muara sungai 

Sirkulasi aliran yang terjadi di estuari sangat dipengaruhi oleh sifat-sifat morfologi estuari itu sendiri. Berdasarkan faktor dominan yang memengaruhinya, muara sungai dapat dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu:

  • Muara yang didominasi gelombang laut 

Gelombang pasir yang besar pada pantai berpasir dapat menimbulkan angkutan sedimen, baik dalam arah tegak lurus maupun sejajar pantai.

Angkutan sedimen tersebut dapat bergerak masuk ke muara sungai dan karena di daerah tersebut kondisi gelombang sudah tenang maka sedimen akan mengendap.

Semakin besar gelombang, maka semakin besar angkutan sedimen dan semakin banyak sedimen yang mengendap di muara.

Umumnya, pengaruh gelombang pada pembentukan muara sungai sangat tergantung atau dipengaruhi oleh musimnya.

Baca juga: Dampak dari Kenaikan Permukaan Air Laut

  • Muara yang didominasi debit sungai 

Muara ini terjadi pada sungai dengan debit sepanjang tahun cukup besar yang bermuara di laut dengan gelombang relatif kecil, di mana sungai tersebut membawa angkutan sedimen yang cukup besar dari hulu.

Sedimen yang sampai di muara sungai merupakan sedimen tersuspensi dengan diameter partikel sangat kecil, yaitu dalam beberapa mikron.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com