Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sumber-sumber Polutan pada Perairan

Kompas.com - 19/11/2023, 19:00 WIB
Rahma Atillah,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Polutan adalah bahan-bahan yang berasal dari alam atau bersifat asing yang memasuki suatu tatanan ekosistem sehingga peruntukan ekosistem tersebut terganggu

Pencemaran perairan merupakan masalah utama penyebab rusaknya ekosistem perairan. Sumber polutan diperairan berasal dari limbah organik dan anorganik

Lantas, berupa apakah polutan yang masuk ke perairan?

Adapun sumber-sumber polutan yang dapat mencemari perairan di antaranya:

Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Polutan?

Limbah pertanian

Pupuk dan pestisida umumnya kerap digunakan dalam suatu sistem pertanian, namun ternyata pupuk dan pestisida dapat menjadi polutan bagi perairan apabila digunakan secara berlebihan.

Limbah pupuk mengandung fosfat yang dapat merangsang pertumbuhan gulma air, di mana gulma air adalah tanaman liar atau sejenis tanaman penganggu yang hidup di air.

Apabila pertumbuhannya tidak terkendali, maka gulma air dapat menyebabkan turunnya kadar oksigen di perairan sehingga mengganggu produksi organisme dalam perairan tersebut.

Selain itu, limbah pertanian juga dapat menimbulkan eutrofikasi yang disebabkan karena akumulasi bahan-bahan organik seperti sisa tumbuhan yang membusuk.

Baca juga: Pengertian, Jenis, dan Dampak Eutrofikasi

Limbah rumah tangga

Limbah rumah tangga terdiri dari limbah organik dan anorganik, umumnya limbah organik berupa limbah yang dapat diuraikan oleh bakteri, sedangkan limbah anorganik.

Kedua jenis limbah tersebut dapat memberi dampak negatif apabila dibuang ke perairan dan akan menurunkan kualitas suatu perairan.

Limbah organik yang dibuang ke perairan dapat menyebabkan berkurangnya jumlah oksigen terlarut, karena sebagian besar oksigen digunakan oleh bakteri dalam proses penguraiannya.

Sedangkan limbah anorganik yang dibuang ke perairan dapat menyebabkan terganggunya proses fotosintesis dari tumbuhan air seperti alga atau fitoplankton yang menghasilkan oksigen, sebab limbah anorganik menghalangi masuknya sinar matahari ke perairan.

Baca juga: Bagaimana Cara Mencegah Pencemaran Air?

Limbah industri

Limbah industri berasal dari bermacam-macam pabrik termasuk industri makanan dan minuman, penyulingan minyak, perhiasan logam, pabrik baja/logam, pabrik kertas serta pabrik kimia organik maupun anorganik lainnya.

Limbah industri sangat berpotensi sebagai penyebab terjadinya pencemaran suaru perairan. Umumnya, limbah industri mengandung limbah B3, yatu suatu bahan beracun dan berbahaya.

Contoh polutan yang terkandung di dalam limbah industri di antaranya logam berat Cd, Hg, Cu, Zn, dan sebagainya.

Baca juga: Limbah B3: Pengertian, Karakteristik, dan Cara Penanganannya

Limbah deterjen

Salah satu polutan organik yang dapat merusak ekosistem perairan adalah limbah deterjen, di mana deterjen termasuk dalam kelas umum senyawa yang disebut surfaktan.

Masuknya deterjen ke perairan melepaskan berbagai materi berupa senyawa-senyawa kimia yang larut dalam air (hidrofil) yang terdiri dari senyawa yang bermuatan negatif.

Hal ini berdampak pada naiknya tingkat pencemaran lingkungan perairan oleh senyawa-senyawa kimia di sekitar pemukiman penduduk termasuk di sungai, yang secara perlahan-lahan akan menyebabkan terganggunya fungsi fisiologis organisme air.

Baca juga: Dampak Buruk Deterjen bagi Lingkungan

Limbah perikanan

Potensi sumber daya ikan yang melimpah menjadikan banyaknya industri budidaya dan pengolahan ikan, mulai dari skala kecil sampai dengan skala besar.

Industri perikanan dapat menghasilkan limbah padat maupun cair yang berpotensi merusak keseimbangan ekosistem perairan.

Selain itu pengolahan air limbah budidaya sisa pakan dan kotoran yang tidak diolah dengan baik pun dapat memicu adanya pencemaran air di sekitar lokasi budidaya.

Baca juga: 4 Parameter Pencemaran Air

 

Referensi:

  • Erma Suryani Sahabuddin. 2015. Filosofi Cemaran Air. Kupang: PTK Press.
  • Prodjosantoso, Regina Tutik P. 2011. Kimia Lingkungan. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
  • Wayan Budiarsa Suyasa. 2015. Pencemaran Air dan Pengolahan Air Limbah. Denpasar: Udayana University Press.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com