Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenis-jenis Wadah Budidaya Ikan

Kompas.com - 19/11/2023, 10:00 WIB
Rahma Atillah,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Akuakultur merupakan suatu proses pembiakan organisme perairan dari mulai proses produksi, penanganan hasil sampai pemasaran.

Dalam kegiatan budidaya ikan, maka dibutuhkan wadah budidaya yang dapat menampung serta menunjang keberlangsungan proses budidaya.

Wadah budidaya adalah ruang tempat berinteraksinya antara ikan sebagai biota budidaya dengan air sebagai media budidaya untuk hidup dan berkembang.

Pemilihan wadah budidaya didasarkan pada jenis ikan yang akan dibudidayakan, lokasi budidaya (danau, sungai, perairan pantai atau lahan lainnya), dan juga didasarkan pada biaya/modal yang dimiliki oleh pengelola.

Baca juga: Pengaruh Budidaya Perikanan terhadap Aspek Ekonomi

Lantas, jenis wadah apa saja yang dapat digunakan untuk budidaya ikan?

Wadah yang dapat dipergunakan dalam kegiatan budidaya ikan di antaranya:

Ilustrasi Kolam Beton Sebagai Wadah Budidaya IkanKompas.com/Rahma Atillah Ilustrasi Kolam Beton Sebagai Wadah Budidaya Ikan

Kolam

Kolam adalah suatu wadah yang dapat menampung air dalam luasan yang terbatas, dan dibuat secara sengaja dengan cara melakukan penggalian tanah pada lahan tertentu.

Umumnya, kolam budidaya ikan memiliki karakteristik yaitu kedalaman rata-rata berkisar antara 1,5 – 2,0 m dan sumber air bermacam-macam.

Sebagai wadah budidaya yag berada di daratan, kolam memiliki sumber air yang beragam, perairan tawar dengan aliran yang kecil hingga sedang cocok untuk wadah sistem kolam.

Secara garis besar, kolam dibagi menjadi tiga yaitu:

  1. Kolam ekstensif adalah kolam yang keseluruhan bagiannya terbuat dari tanah.
  2. Kolam semi intensif adalah kolam dengan dinding pematangnya berupa tembok, sedangkan dasarnya adalah tanah.
  3. Kolam intensif adalah kolam yang keseluruhan bagian kolam terdiri dari tembok.

Jenis ikan yang dipelihara di kolam antara lain ikan mas (Cyprinus carpio), lele (Clarias batrachus), mujair (Tilapia mozambica), dan nila (Oreochromis nilotica).

Baca juga: Perikanan: Pengertian dan Hasil Utamanya

Ilustrasi Bak Sebagai Wadah Budidaya IkanKompas.com/Rahma Atillah Ilustrasi Bak Sebagai Wadah Budidaya Ikan

Bak

Bak adalah wadah budidaya ikan yang dapat digunakan untuk usaha budidaya. Bak digunakan sesuai dengan proses budidaya dengan bahan pembuatan terbuat dari plastik atau terpal, fiber dan beton.

Jenis bak yang akan digunakan disesuaikan dengan skala produksi budidaya, adapun jenis-jenis bak yang umumnya digunakan antara lain:

  1. Bak pemijahan, pada pemijahan jenis bak yang digunakan adalah bak yang terbuat dari beton.
  2. Bak penetasan, dibuat untuk menetaskan telur yang umumnya terbuat dari fiberglass.
  3. Bak pemeliharaan, untuk melakukan pemeliharaan larva ikan bak yang digunakan adalah bak dengan bahan plastik.
  4. Bak pemberokan, berfungsi sebagai tempat berkumpulnya induk ikan sebelum diseleksi.

Adapun jenis ikan yang sering dipilih untuk dibudidayakan dalam bak antara lain lele (Clarias batrachus), nila (Oreochromis nilotica), ikan mas (Cyprinus carpio), dan lain-lain.

Baca juga: Perbedaan Kolam dan Bak sebagai Wadah Budidaya Ikan Konsumsi

Ilustrasi Keramba Jaring Apung Sebagai Wadah Budidaya IkanKompas.com/Rahma Atillah Ilustrasi Keramba Jaring Apung Sebagai Wadah Budidaya Ikan

Keramba jaring apung (KJA)

Karamba Jaring Apung (KJA) adalah wadah pembesaran ikan berupa jaring yang diapungkan dengan sebuah rakit.

Secara garis besar, keramba jaring apung terdiri dari jaring, keramba atau rakit dan pelampung agar dapat mengapung di atas perairan.

Sistem budidaya dengan menggunakan karamba jaring apung biasanya ditempatkan di perairan yang cukup dalam (> 5m) dan luas seperti perairan pantai, waduk ataupun danau.

Ikan yang dibudidayakan dengan keramba jaring apung adalah ikan kerapu tikus/kerapu bebek (Chromileptes altivelis), kakap merah (Lutjanus sanguineus), kakap putih (Lates calcarifer) dan baronang (Siganus sp.)

Baca juga: Pengaruh Budidaya Perikanan terhadap Sumber Daya

Ilustrasi Akuarium Sebagai Wadah Budidaya Ikan HiasKompas.com/Rahma Atillah Ilustrasi Akuarium Sebagai Wadah Budidaya Ikan Hias

Akuarium

Akuarium adalah ruangan yang terbatas untuk tempat air yang berpenghuni, yang dapat diawasi dan dinikmati. Maka dari itu, agar dapat dilihat dan dinikmati dari segala arah akuarium terbuat dari bahan kaca.

Akuarium dapat digunakan untuk budidaya ikan tawar dan air laut biasanya pada proses kegiatan pembenihan ikan atau untuk pemeliharaan ikan hias.

Fungsi akuarium sebagai wadah budidaya ikan juga dapat berperan sebagai penghias ruangan dimana akuarium tersebut dapat dinikmati keindahannya oleh penggemarnya.

Jenis ikan yang dibudidayakan dengan akuarium adalah ikan cupang, ikan guppy, ikan molly, dan ikan hias lainnya.

Baca juga: Cara Menghitung Waktu yang Diperlukan untuk Mengisi Air di Akuarium

Ilustrasi Tambak IkanKompas.com/Rahma Atillah Ilustrasi Tambak Ikan

Tambak

Tambak adalah kolam buatan yang biasanya terdapat di daerah pantai yang diisi dengan air dan dimanfaatkan sebagai sarana budidaya peraiaran.

Umumnya, tambak dibangun di wilayah lahan pasang surut (Zona Intertidal) karena untuk pengairannya tergantung penuh pada pergerakan air pasang surut.

Jenis ikan yang dibudidayakan di tambak adalah ikan bandeng (Chanos chanos), udang windu (Penaeus monodon), dan jenis udang lainnya.

 

Referensi:

  • Soedibya Petrus H.T. dan Taufik Budhi Pramono. 2018. Budidaya Perairan Tawar. Purwokerto: Universitas Jenderal Soedirman.
  • Sri Hastuti dan Subandiyono. 2021. Aplikasi Teknologi Intensif Pada Budidaya Ikan Nila di Saluran Irigasi. Semarang: Tigamedia Pratama.
  • Wartono Hadie, dkk. 2019. Sistem Budidaya Ikan. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com