Adalah gangguan yang menyebabkan darah sulit menggumpal. Kondisi ini diakibatkan oleh hemofilia atau kurangnya asupan protein.
Perempuan yang terkena koagulopati akan lebih mudah mengalami menstruasi dan perdarahan.
Pemakaian alat kontrasepsi, baik hormonal maupun non-hormonal bisa menyebabkan polimenorea.
Kontrasepsi hormonal dapat mengganggu kinerja hormon, sehingga menyebabkan siklus haid menjadi tidak teratur.
Baca juga: Fase-fase dalam Siklus Ovarium pada Menstruasi
Sementara pemakaian kontrasepsi non-hormonal, seperti KB spiral juga berisiko, karena perempuan mengalami menstruasi.
Perubahan kadar hormon perempuan pada usia transisi pre-menopause atau menopause juga meningkatkan risiko polimenorea. Umumnya dialami perempuan usia 40 tahun atau lebih.
Berikut beberapa cara mencegah polimenorea:
Stres menjadi salah satu penyebab polimenorea. Oleh sebab itu, perempuan harus berusaha mengelola stresnya.
Misal, dengan bersikap rileks, berpikir positif, dan istirahat yang cukup.
Baca juga: Fase-fase dalam Siklus Uterus pada Menstruasi
Cara mencegah polimenorea adalah memakai alat kontrasepsi dengan benar dan sesuai.
Pastikan untuk memakainya sesuai prosedur dan di bawah penanganan tenaga kesehatan. Konsultasikan ke dokter atau bidan sebelum memakai alat kontrasepsi.
Terapkan pola hidup sehat dengan berolahraga dan mengonsumsi buah serta sayur yang kaya antioksidan, agar terhindar dari polimenorea.
Merokok dan mengonsumsi alkohol bisa menyebabkan polimenorea. Dua kebiasaan ini juga berdampak buruk pada kesehatan secara umum.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.