Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Polimenorea: Penyebab dan Cara Mencegahnya

Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Polimenorea adalah salah satu gangguan siklus menstruasi yang mungkin pernah dialami wanita.

Penderita gangguan ini akan mengalami siklus menstruasi yang lebih sering, yakni kurang dari 21 hari.

Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya stres. Gangguan ini tak bisa disepelekan, karena akan memengaruhi kesuburan wanita.

Faktor penyebab polimenorea

Berikut beberapa penyebab polimenorea:

  • Stres

Salah satu penyebab polimenorea adalah stres. Karena kondisi ini dapat memengaruhi kondisi hormon.

Ketika bisa menangani dan mengelola stres dengan baik, polimenorea dapat diatasi dengan mudah.

  • Infeksi Menular Seksual (IMS)

Faktor penyebab polimenorea lainnya adalah IMS. Sangat penting bagi perempuan untuk mengecek kesehatan tubuhnya.

Polimenorea yang disebabkan oleh IMS umumnya ditandai dengan keputihan, sensasi panas saat buang air kecil, dan rasa gatal pada area vagina.

  • Endometriosis

Terjadi saat sel yang umumnya menutupi rahim ditemukan di bagian lain, seperti saluran tuba atau ovarium.

Kondisi ini biasanya ditandai dengan rasa nyeri berlebihan saat berhubungan intim atau menstruasi.

Endometriosis bisa diatasi dengan obat maupun pembedahan.

  • Polip rahim dan fibroid

Kondisi ini terjadi ketika semacam daging tumbuh di bagian organ reproduksi wanita. Dua penyakit ini sebenarnya bersifat jinak, namun bisa mengganas seiring berjalannya waktu.

Meski bukan kanker, penyakit ini bisa menyebabkan berbagai masalah, seperti nyeri sewaktu berhubungan intim, perdarahan, dan nyeri perut.

  • Tumor atau sel kanker

Polimenorea disebabkan oleh sel kanker maupun tumor dalam organ reproduksi wanita. Hal ini juga dapat mengganggu siklus haid perempuan.

  • Koagulopati

Adalah gangguan yang menyebabkan darah sulit menggumpal. Kondisi ini diakibatkan oleh hemofilia atau kurangnya asupan protein.

Perempuan yang terkena koagulopati akan lebih mudah mengalami menstruasi dan perdarahan.

  • Komplikasi pada penggunaan alat kontrasepsi

Pemakaian alat kontrasepsi, baik hormonal maupun non-hormonal bisa menyebabkan polimenorea.

Kontrasepsi hormonal dapat mengganggu kinerja hormon, sehingga menyebabkan siklus haid menjadi tidak teratur.

Sementara pemakaian kontrasepsi non-hormonal, seperti KB spiral juga berisiko, karena perempuan mengalami menstruasi.

  • Masa transisi menopause

Perubahan kadar hormon perempuan pada usia transisi pre-menopause atau menopause juga meningkatkan risiko polimenorea. Umumnya dialami perempuan usia 40 tahun atau lebih.

Cara mencegah polimenorea

Berikut beberapa cara mencegah polimenorea:

  • Menghindari stres

Stres menjadi salah satu penyebab polimenorea. Oleh sebab itu, perempuan harus berusaha mengelola stresnya.

Misal, dengan bersikap rileks, berpikir positif, dan istirahat yang cukup.

  • Gunakan alat kontrasepsi dengan benar

Cara mencegah polimenorea adalah memakai alat kontrasepsi dengan benar dan sesuai.

Pastikan untuk memakainya sesuai prosedur dan di bawah penanganan tenaga kesehatan. Konsultasikan ke dokter atau bidan sebelum memakai alat kontrasepsi.

  • Pola hidup sehat

Terapkan pola hidup sehat dengan berolahraga dan mengonsumsi buah serta sayur yang kaya antioksidan, agar terhindar dari polimenorea.

  • Berhenti merokok dan minum alkohol

Merokok dan mengonsumsi alkohol bisa menyebabkan polimenorea. Dua kebiasaan ini juga berdampak buruk pada kesehatan secara umum.

https://www.kompas.com/skola/read/2023/10/23/100000369/polimenorea--penyebab-dan-cara-mencegahnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke