Cerpen bisa terinspirasi dari kisah nyata dalam kehidupan sehari-hari, juga bisa murni rekayasa pengarang.
Baca juga: Unsur Ekstrinsik Cerpen dan Penjelasannya
Cerpen tidak membutuhkan tokoh banyak. Satu tokoh utama dan segelintir tokoh tambahan dianggap cukup.
Peristiwa yang terjadi pada tokoh utama itulah yang nantinya akan digambarkan lebih dalam dan tuntas.
Tokoh pembantu hanya digambarkan sekilas agar ceritanya tidak terkesan kaku dan monoton.
Dalam cerpen, konflik yang dimunculkan hanya satu konflik besar, dan konflik tersebut dikupas secara mendalam sehingga menimbulkan ketegangan yang dahsyat.
Konflik sangat penting kehadirannya. Tanpa konflik, maka cerpen menjadi sunyi, tidak bersemangat dan tidak menarik untuk dibaca.
Baca juga: Perbedaan Hikayat dan Cerpen
Penyelesaian merupakan akhir dari suatu konflik cerita. Konflik diselesaikan sekehendak penulis.
Biasanya penulis akan menyelesaikan konflik yang dibuatnya melalui pesan-pesan moral yang sengaja ingin disampaikan kepada pembaca.
Penyelesaian konflik dalam cerita bisa berakhir dengan bahagia (happy ending), sedih (sad ending), atau menggantung.
Ciri-ciri teks cerpen adalah penggunaan kata yang sederhana dan ekonomis atau simpel.
Namun demikian, tidak mengurangi makna dan kejelasan alur peristiwa,
Justru keekonomisannya membuat cerpen mudah diikuti, dipahami, dan dinikmati.
Baca juga: Mengenal Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Cerpen
Pesan moral merupakan amanat yang ingin disampaikan penulis kepada pembaca.
Pesan moral pada cerpen sangat penting, agar setelah selesai membaca cerpen, pembaca tidak hanya memperoleh hiburan, tetapi juga memperoleh nilai-nilai hidup yang berharga.
Itulah penjelasan mengenai 9 ciri-ciri cerpen.
Baca juga: Perbedaan antara Fabel dan Cerpen
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.