Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Ukuran Pemusatan Data Diperlukan?

Kompas.com - 16/10/2023, 11:00 WIB
Retia Kartika Dewi

Penulis

KOMPAS.com - Dalam statistik, kita terbiasa melihat data dan melakukan pengukuran menggunakan ukuran pemusatan data.

Dilansir dari buku Statistik Penelitian Pendidikan dengan Aplikasi Ms. Excel dan SPSS (2020) oleh Sinta Dameria Simanjutak, dijelaskan mengenai pengertian ukuran pemusatan data dan tujuan dilakukannya ukuran pemusatan data.

Ukuran pemusatan data adalah nilai tunggal yang mewakili seluruh data.

Baca juga: Cara Menghitung Nilai X pada Histogram Pemusatan Data

Tujuan ukuran pemusatan data

Ukuran pemusatan data diperlukan untuk mempeorleh gambaran yang lebih jelas tentang sekumpulan data.

Berdasarkan buku Statistik 1 (2016) oleh Harry Yulianto, ukuran pemusatan data disebut juga ukuran tendensi sentral (central tendency measurement).

Tujuan digunakannya ukuran pemusatan data yakni untuk mengetahui bagaimana data tersebut mengumpul dan mencari sebuah nilai yang dapat mewakili suatu rangkaian data.

Adapun ukuran pemusaran data terdiri dari:

  • Nilai rata-rata hitung
  • Rata-rata ukur
  • Rata-rata harmonik
  • Modus
  • Median
  • Kuartil
  • Desil
  • Persentil

Baca juga: Cara Mencari Simpangan Baku dari Data 2,1,1,10,8,2,3,5

Karakteristik ukuran pemusatan data

Ukuran pemusatan data sebagai nilai yang mewakili suatu distribusi data, sehingga harus memiliki karakteristik sebagai berikut:

  1. Harus mempertimbangkan semua gugus data
  2. Tidak boleh terpengaruh oleh nilai-nilai ekstrem
  3. Harus stabil dari sampel ke sampel
  4. Harus mampu digunakan untuk analisis statistik lebih lanjut.

Baca juga: Jawaban dari Soal Nilai Simpangan Baku dari Data 7,12,3,9,4,7

Contoh ukuran pemusatan data

Dari beberapa ukuran pemusatan data, mean (rata-rata) hampir memenuhi semua persyaratan karakteristik tersebut, kecuali pada poin kedua, yaitu nilai mean masih dipengaruhi oleh nilai ekstrem (outlier).

Contohnya pada data berikut:

2,4,5,6,6,6,7,7,8,9

Maka nilai mean, median, modus semuanya bernilai sama yaitu 6.

Jika nilai terakhir adalah 90 bukan 9, maka rata-ratanya menjadi 14,10; sedangkan nilai median dan modus tidak berubah.

Baca juga: Bagaimana Proses Analisis Data yang Benar?

Meskipun dalam hal ini nilai median dan modus lebih baik, namun tidak memenuhi persyaratan lainnya.

Oleh karena itu, mean merupakan ukuran pemusatan data yang sering digunakan dalam analisis statistik.

Apabila datanya berkaitan dengan perubahan relatif (misalnya pertumbuhan), maka rata-rata geometrik yang paling tepat dipergunakan dalam ukuran pemusatan data.

Namun, apabila datanya berkaitan dengan laju kecepatan atau harga, maka lebih tepat menggunakan rata-rata harmonik.

Itulah penjelasan mengapa ukuran pemusatan data diperlukan dalam pengukuran data.

Baca juga: Interpretasi Data: Pengertian dan Tujuannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com