Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Unta Dapat Hidup di Tempat Kering Tanpa Minum?

Kompas.com - 13/10/2023, 19:00 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis

KOMPAS.com Unta adalah hewan yang hidup di daerah kering seperti gurun pasir. Mereka dapat bertahan hidup di tempat yang kekurangan air tersebut. Mengapa unta dapat hidup ditempat kering tanpa minum?

Unta dapat hidup ditempat kering tanpa minum karena:

  • Sel darah berbentuk oval
  • Dapat kehilangan banyak air
  • Dapat mentolerir suhu yang tinggi
  • Dapat minum dalam jumlah besar

Baca juga: Ciri Khusus Unta dan Fungsinya

Sel darah berbentuk oval

Jika sel darah manusia memiliki bentuk cakram yang bulat, unta memiliki sel darah yang berbentuk oval.

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, bentuk oval membuat sel darah lebih mudah mengalir bahkan ketika asupan air ke dalam tubuh unta langka.

Artinya, sel darah tetap dapat mengalir meskipun unta tidak minum dalam waktu yang lama.

Dapat kehilangan banyak air

Gurun sangat panas, sehingga menguakan banyak air dari tubuh. Manusia yang kehilangan sekitar 15 persen cairan tubuhnya dapat mengalami dehidrasi.

Baca juga: Benarkah Manusia Perlu Minum Susu Tiap Hari?

Namun, unta dapat kehilangan lebih banyak air. Dilansir dari How Stuff Works, unta dapat kehilangan hampir 40 persen cairan tubuhnya sebelum kondisinya menjadi fatal.

Dapat mentolerir suhu yang tinggi

Tubuh unta dirancang khusus untuk bertahan dalam suhu panas. Jika manusia harus banyak minum dan berkeringat ketika suhu panas, maka unta tidak melakukannya.

Dilansir dari American Museum of Natural History, tubuh unta dapat mentolerir suhu yang lebih tinggi yaitu sekitar 41°C.

Sehingga, unta tidak perlu banyak minum ketika kepanasan dan tidak mengeluarkan banyak keringat untuk menghemat air yang ada.

Baca juga: Mengapa Unta Mudah Berjalan di Pasir?

Dapat minum dalam jumlah besar

Alasan mengapa unta dapat hidup di tempat kering tanpa minum selanjutnya adalah karena unta dapat minum dengan jumlah banyak sekaligus.

Unta dapat minum sekitar 113 liter air hanya dalam waktu 13 menit.

Mereka mengambil sebanyak mungkin air ketika air tersedia, sehingga dapat bertahan hidup selama berbulan-bulan tanpa air.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Skola
Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Skola
Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Skola
Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Skola
Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Skola
Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Skola
Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Skola
Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Skola
Hubungan Antargatra

Hubungan Antargatra

Skola
Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Skola
Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Skola
Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Skola
Apa Saja Kewenangan Pemerintah Daerah?

Apa Saja Kewenangan Pemerintah Daerah?

Skola
Gejala Sosial akibat Pengaruh Penyimpangan Sosial

Gejala Sosial akibat Pengaruh Penyimpangan Sosial

Skola
Jenis dan Ciri Basa Madya dalam Bahasa Jawa

Jenis dan Ciri Basa Madya dalam Bahasa Jawa

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com