KOMPAS.com - Cerpen dan novel merupakan karya sastra yang didasarkan pada cerita fiksi atau pengalaman nyata seseorang.
Meski keduanya mengandung cerita, tokoh, latar, perwatakan, atau unsur karya sastra lainnya, cerpen dan novel memiliki sejumlah perbedaan.
Apa perbedaan cerpen dan novel?
Secara garis besar, perbedaan cerpen dan novel terletak pada pengertian, jumlah kata, tema, dan penokohannya.
Simak penjelasannya di bawah ini!
Perbedaan cerpen dan novel yang pertama adalah pengertiannya.
Baca juga: 7 Unsur Intrinsik Cerpen
Menurut Widya Ariska dan Uchi Amelysa dalam buku Novel dan Novelet (2020), berikut pengertian novel:
"Novel adalah karangan prosa yang panjang dan mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang, dengan menonjolkan watak dan sifat tiap pelakunya,"
Dikutip dari buku Cerita Pendek dan Cerita Fantasi (2022) karya Siti Nurhayati, cerpen adalah cerita yang diangkat dari satu peristiwa atau pengalaman seseorang yang paling berkesan.
Selain pengertian, perbedaan cerpen dan novel juga terletak pada jumlah katanya.
Cerpen sering juga disebut cerita pendek. Karena memang berisi cerita singkat soal satu pengalaman atau kejadian.
Dilansir dari buku Tiga Jurus Mudah Menulis (2021) oleh Andy Sulistiyanto dkk, dibanding novel, jumlah kata dalam cerpen sangatlah terbatas.
Baca juga: Novel: Pengertian, Unsur, dan Ciri-cirinya
Umumnya, satu cerpen berisi antara 750 hingga 1000 kata. Namun, ada juga yang jumlah katanya mencapai 10 ribu.
Sedangkan novel kebanyakan, berisi 10 ribu kata lebih. Walau begitu, ada pula novel yang jumlah katanya di bawah 10 ribu, sering disebut novela atau novelet.
Karena jumlah katanya terbatas, cerpen hanya memuat satu tema utama yang berkaitan dengan plot juga tokohnya.