KOMPAS.com - Cerpen atau cerita pendek adalah karangan singkat yang diangkat dari suatu peristiwa atau pengalaman.
Dalam cerpen ada unsur intrinsik dan ekstrinsik yang berperan untuk membangun isi cerita. Unsur ekstrinsik adalah unsur luar yang secara tidak langsung ikut membangun dan mendukung isi cerpen.
Contoh unsur ekstrinsik adalah latar belakang kehidupan masyarakat, latar belakang kehidupan pengarang, serta tata nilai yang dianut.
Menurut Asul Wiyanto dalam buku Kitab Bahasa Indonesia (2012), unsur intrinsik adalah unsur pembangun dari dalam cerpen.
Unsur-unsur intrinsik cerpen adalah tema, alur, tokoh dan penokohan, latar, gaya bahasa, amanat, serta sudut pandang.
Baca juga: Pengertian dan Ciri-ciri Cerpen
Berikut penjelasan unsur-unsur intrinsik cerpen:
Dikutip dari buku Rambu-rambu Menulis Cerpen (2017) oleh Ainus Masruroh, tema adalah inti dalam penulisan cerita.
Tema adalah ide pokok atau inti dari akar permasalahan dalam sebuah cerita. Ketika akan menulis cerpen, pengarang harus mengetahui akar permasalahan dari cerita yang akan dibuat, beserta batasan dan pemecahan masalahnya.
Sering juga disebut plot atau jalannya sebuah cerita. Alur adalah susunan berbagai peristiwa secara logis maupun kronologis yang saling berkaitan dan dialami tokoh.
Secara garis besar, alur berisikan tahapan jalannya cerita. Tahapan tersebut meliputi:
Unsur intrinsik cerpen yang selanjutnya adalah tokoh dan penokohan.
Dilansir dari buku Cerita Pendek dan Cerita Fantasi (2022) oleh Siti Nurhayati, tokoh adalah pelaku yang terlibat dalam cerita. Sementara penokohan merupakan karakteristik, sifat, atau pembawaan karakter tokoh.
Baca juga: Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik pada Cerpen
Keduanya saling berkaitan, terutama dalam menghidupkan sebuah cerita. Karena itu, pengarang cerpen sering kali memilih nama tokoh sesuai dengan karakter yang dibawakannya.
Ada dua jenis tokoh dalam cerpen, yakni:
Merupakan unsur intrinsik cerpen berupa tempat, hubungan waktu, serta lingkungan sosial tempat terjadinya peristiwa dalam cerita.