Perbedaan Hikayat dan Cerpen

KOMPAS.com - Hikayat dan cerpen merupakan contoh karya sastra. Hikayat adalah karya sastra lama. Sementara cerpen termasuk karya sastra modern.

Dari jenis karya sastranya saja, kita bisa mengetahui bahwa hikayat dan cerpen memiliki sejumlah perbedaan.

Tahukah kamu, apa perbedaan hikayat dan cerpen?

Bedanya hikayat dan cerpen

Dikutip dari buku Ensiklopedia Bahasa dan Sastra Modern (2021) karya Rani Siti Fitriani dkk, hikayat adalah karya sastra lama berbentuk prosa.

Sumber karya sastra ini bermula dari kisah raja dan dewa. Misalnya kesaktian dewa dan mukjizat yang pernah terjadi.

Menurut Kusinwati dalam buku Mengenal Karya Sastra Lama Indonesia (2009), hikayat sulit diterima akal, tetapi memiliki pesan dan amanat yang bisa diambil pembacanya.

Biasanya hikayat disusun menggunakan bahasa Melayu Lama, penamaan tokohnya memakai bahasa Arab, dan tidak memiliki pembagian bab atau judul.

Baca juga: Ciri-ciri Hikayat dan Tujuannya

Sementara itu, dilansir dari buku Cerpen Berbasis Nilai Karakter (2022) oleh Tarman A. Arif, cerpen disebut juga cerita pendek.

Cerpen adalah karya sastra yang disingkat karena penulisnya hanya mengambil sebuah isi atau inti cerita saja.

Menurut A Wan Bong dalam buku Panduan Menulis Cerpen (2020), cerpen memiliki batasan jumlah kata tertentu.

Oleh sebab itu, isi cerpen cenderung singkat, hanya terdiri dari satu tokoh, serta dimensi ruang dan waktunya terbatas.

Berdasarkan penjelasan di atas, berikut empat perbedaan hikayat dan cerpen dalam bentuk tabel:

Baca juga: 4 Perbedaan Cerpen dan Novel