Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unsur, Struktur, dan Etika dalam Debat

Kompas.com - 05/10/2023, 11:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Editor

Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Debat adalah bentuk interaksi di mana ada dua pihak yang saling beradu argumen atau pendapat.

Berikut unsur, struktur, dan etika dalam debat:

Unsur-unsur debat

Berikut unsur-unsur debat:

  • Mosi debat

Mosi adalah topik atau permasalahan yang akan dibahas dalam debat.

  • Tim afirmatif atau tim pro

Adalah tim yang mendukung topik. Argumen yang disampaikan harus mendukung topik tersebut.

  • Tim negatif atau tim kontra

Merupakan tim yang menentang topik. Argumen yang disampaikan harus bertentangan dengan topik yang dibahas.

Baca juga: Debat: Fungsi, Tujuan, dan Ciri-cirinya

  • Pihak netral

Dibutuhkan untuk memberi dukungan dan semangat kepada kedua belah pihak.

  • Moderator

Unsur debat ini bertugas memimpin jalannya perdebatan, agar sesuai prosedur dan tidak keluar dari pokok bahasan.

  • Penulis atau notulen

Bertugas mencatat semua pendapat yang disampaikan pihak pro, kontra, moderator, dan tim netral. Notulen juga bertugas mencatat kesimpulan akhir dari proses debat.

Unsur-unsur debat tersebut sangat diperlukan, supaya proses debat berjalan dengan lancar dan menghasilkan suatu kesimpulan akhir.

Struktur debat

Berikut struktur debat:

  • Pengenalan isu

Biasa juga disebut pengenalan topik. Biasanya topik yang diangkat adalah isu yang masih hangat diperbincangkan publik.

Baca juga: Urutan Tata Cara Debat yang Baik

  • Rangkaian argumen

Merupakan momen di mana kedua tim, yakni pro dan kontra, menyajikan data juga fakta yang bermanfaat dalam proses perdebatan.

Argumen itu sendiri harus relevan, sistematis, jelas, logis, dan disertai dengan bukti atau fakta.

  • Penegasan ulang (kesimpulan)

Biasa juga disebut kesimpulan. Penegasan ulang berarti  membuat pernyataan akhir yang menegaskan bantahan atau pendapat pro kontra.

Struktur debat di atas memberi pemahaman bahwa debat sangat membutuhkan pengetahuan yang luas.

Etika dalam debat

Berikut empat etika penting dalam debat:

  • Bertanya secara serius

Pertanyaan harus diajukan dengan serius, agar sang penanya merasa puas dengan jawaban yang diberikan.

  • Tidak menyinggung kekurangan fisik

Kedua belah pihak dilarang menyinggung perasaan satu sama lain, terutama membahas kekurangan fisik yang dimiliki individu.

Baca juga: Pengertian Tim Afirmatif dan Oposisi dalam Debat

  • Berbicara berdasarkan data dan fakta

Etika dalam debat yang ketiga, yakni berbicara berdasarkan data dan fakta. Debat mengajarkan kita untuk berani berargumen dengan tanggung jawab.

Oleh sebab itu, pendapat yang disampaikan harus didasarkan pada data dan fakta.

  • Patuhi aturan main

Etika dalam debat yang tidak kalah penting, yaitu menaati aturan dan prosedur debat. Karena aturan debat yang satu dengan yang lain berbeda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com