Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tumbuhan Monokarpik: Pengertian dan Contohnya

Kompas.com - 03/07/2023, 19:00 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis

KOMPAS.com – Ada sekitar 380 ribu spesies tumbuhan di dunia. berdasarkan frekuensi pembungaannya, tumbuhan dibagi menjadi dua yaitu tumbuhan monokarpik dan polikarpik.

Apa yang dimaksud dengan tumbuhan monokarpik dan apa saja contoh tumbuhan monokarpik? Berikut adalah penjelasannya!

Pengertian tumbuhan monokarpik

Dilansir dari Lumen Learning, tumbuhan monokarpik adalah tanaman yang hanya berbunga sekali seumur hidup.

Artinya, jika tanaman monokarpik berbuah, maka mereka juga hanya berbuah sekali seumur hidup.

Baca juga: Tumbuhan Heterotrof, Tumbuhan Bukan Produsen

Tumbuhan monokarpik ada yang memiliki siklus hidup panjang, ada juga yang pendek. Namun, semua tumbuhannya selalu hanya berbunga atau berbuah sekali saja sepanjang hidupnya.

Dilansir dari Biology LibreTexts, tumbuhan monokarpik dapat bereproduksi secara aseksual dan mengumpulkan banyak bahan makanan yang akan dibutuhkan selama berbunga.

Karena telah mengumpulkan banyak bahan makanan, tumbuhan monokarpik memiliki banyak energi untuk bereproduksi.

Di mana bunga atau buah yang dihasilkan akan menjadi benih tanaman baru. Adapun setelah tumbuhan monokarpik berbunga atau berbuah, tumbuhan tersebut akan segera mati.

Baca juga: Klasifikasi Tumbuhan Angiospermae dan Contoh Spesiesnya

Contoh tumbuhan monokarpik

Tumbuhan monokarpik tidak dapat berbunga dan berbuah berkali-kali. Sehingga, tumbuhan seperti apel, jeruk, dan manga tidak termasuk ke dalam tumbuhan monokarpik.

Lalu, apa saja tumbuhan yang termasuk monokarpik? Contoh tumbuhan monokarpik adalah:

  • Padi
  • Tebu
  • Yucca
  • Pisang
  • Wortel
  • Barley
  • Lobak
  • Agave
  • Bambu
  • Gandum
  • Cantala
  • Jagung
  • Kacang polong.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com