KOMPAS.com - Senyawa eter mempunyai atom oksigen yang terikat di antara dua atom karbon. Eter terbentuk saat dua atom alkohol digabung.
Dalam reaksi tersebut dua atom hidrogen dan satu atom hidrogen dilepas dari molekul alkohol membentuk air.
Eter memiliki beberapa sifat yang menjadi ciri khas dari senyawa tersebut, selain itu eter memilik kegunaan dalam kehidupan sehari-hari.
Apa saja sifat dan kegunaan alkohol? Simak penjelasannya!
Senyawa eter merupakan cairan yang mudah menguap dan mudah terbakar. Titik didihnya rendah, lebih rendah daripada alkohol dengan massa molekul relatif sama.
Eter sedikit larut dalam air dan mampu melarutkan senyawa-senyawa kovalen. Eter bersifat anestetik.
Baca juga: Ciri-ciri Senyawa Hidrokarbon Aromatik
Eter tidak reaktif serta tidak dapat dioksidasi, reduksi, dieliminasi, atau direaksikan dengan basa, tetapi dapat disubtitusikan dengan asam kuat.
Berikut reaksi eter adalah:
CH3CH2-O-CH2CH3+HBr |
→ |
CH3CH2Br+CH3CH2OH |
dimetil eter |
Δ |
etil bromida + etanol |
Beberapa kegunaan eter sebagai berikut:
Eter digunakan sebagai pelarut dan obat anestesi. Etil eter yang diberikan melalui pernapasan sebagai obat bius.
Contoh: klorofom dan siklopropana
Metiltersierbutil eter (MTBE) digunakan sebagai zat aditif pada bensin untuk menaikkan bilangan oktan bensin.
Sebagai bahan bakar, karena mudah terbakar
Baca juga: Jenis-jenis Isomer dalam Senyawa Hidrokarbon
Referensi: