KOMPAS.com - Senyawa terner adalah senyawa yang disusun oleh lebih dari dua unsur. Senyawa terner meliputi senyawa asam, senyawa basa, dan senyawa garam. Reaksi antara asam dengan basa menghasilkan garam.
Tata nama senyawa terner merupakan aturan penamaan senyawa kimia yang meliputi ketiga unsur tersebut.
Untuk lebih jelas mengenai aturan penamaan senyawa terner, simak penjelasan di bawah ini!
Baca juga: Larutan Asam, Basa dan Garam
Asam adalah senyawa hidrogen yang di dalam air mempunyai rasa masam. Rumus asam terdiri atas atom H (di depan, dianggap sebagai ion H) dan suatu anion yang disebut sisa asam.
Asam adalah senyawa molekul, bukan senyawa ion. Tata nama senyawa asam adalah sebagai berikut:
Senyawa asam biner terdiri atas dua jenis unsur. Penamaan dimulai dari kara "asam" diikuti nama sisa asamnya, yaitu anion nonlogam.
Contoh: HF= asam fluorida
Baca juga: Senyawa Biner: Pengertian, Jenis, dan Contohnya
Senyawa asam terdiri dari 3 jenis unsur. Penamaan dimulai dari kuta "asam" diikuti nama sisa asamnya, yaitu anion poliatom.
Contoh: H4SO4= asam sulfat
Basa adalah zat yang di dalam air dapat menghasilkan ion OH-. Pada umumnya. basa adalah senyawa ion yang terdiri dari kation logam dan anion OH-.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.