Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sitoplasma: Ciri-ciri dan Strukturnya

Kompas.com - 18/05/2023, 19:00 WIB
Desi Selvia Ningrum,
Silmi Nurul Utami

Tim Redaksi

KOMPAS.comSitoplasma merupakan bagian penting dalam sebuah sel. Bagian ini mencakup segala materi yang terletak di antara inti dan membran sel.

Sel ini juga menjadi tempat berlangsungnya biosintesis dan bioenergetika.

Sitoplasma memiliki beberapa ciri-ciri dan terdapat tiga struktur dalam penyusunannya. Apa saja kah itu? Untuk mengetahuinya, simaklah penjelasannya di bawah ini.

Baca juga: Jenis Organel Sel Beserta Fungsinya

Ciri-ciri sitoplasma

Ciri-ciri sitoplasma adalah:

  • Padatan sitoplasma terdiri beberapa organel, yaitu ribosom, mitokondria, dan kompleks golgi.
  • Padatan sitoplasma memiliki sifat yang bisa berubah-ubah karena adanya fase sol (cair) dan fase gel (padat), tergantung pada kondisi sel.
  • Sitosol pada sitoplasme terdiri dari air, protein, asam amino, asam lemak, gula, vitamin, ion, dan nukleotida.
  • Sitoplasma memiliki sifat pewarna diferensial.
  • Bagian sitoplasma terdiri dari matriks sitoplasma, organel sel, dan inklusio sitoplasma.
  • Sitoplasma terdapat pada hewan dan tumbuhan di mana pada tumbuhan jumlahnya lebih banyak.

Baca juga: Asam Amino: Sifat, Struktur, dan Klasifikasinya

Struktur sitoplasma

Sitoplasma terdiri dari tiga struktur utama yang membentuknya. Adapun struktur utama sitoplasma, yaitu:

Matriks sitoplasma

Matriks sitoplasma berbentuk cairan homogen. Fungsinya adalah menyusun sel dengan mencampur dua atau lebih zat homogen.

Baca juga: Contoh Campuran: Homogen, Heterogen, Suspensi, dan Koloid

Cirinya dapat berubah fase, sensitif terhadap rangsangan dari luar, dan bisa memindahkan rangsangan atau impuls.

Matriks sitoplasma dapat memantulkan cahaya dan diimplementasikan dalam bentuk kerucut.

Dapat berfungsi sebagai larutan penyangga yang berbentuk zig-zag dan bisa bergerak bebas di dalam sel.

Organel sitoplasma

Organel sel adalah tempat di mana terdapat bagian-bagian pada sel yang tersuspensi.

Beberapa organel sel yang ada dalam sitoplasma adalah mitokondria, ribosom, retikulum endoplasma, aparatus golgi, lisosom.

Baca juga: Mitokondria: Letak, Struktur, dan Fungsinya

  • Mitokondria

Mitokondria terdapat dalam semua sel eukariotik serta terletak di sekitar nukleus atau tepi sel.

Namun, umumnya mitokondria tersebar merata di dalam sitoplasma. Hal itu tak lepas dari fungsinya sebagai pembuat dan pemberi energi.

  • Ribosom

Ribosom merupakan butiran kecil neukloprotein yang tersebar di dalam sitoplasma.

Organel yang tersusun atas protein dan RNA ribosomal (RNAr) ini juga banyak melekat pada retikulum endoplasma (RE).

Ribosom yang tersebar di sitoplasma berfungsi untk mensintesis protein yang berfungsi di dalam sitoplasma.

Sedangkan, ribosom yang elekat pada permukaan RE berperan mensintesis protein yang hasilnya masuk ke lumen RE.

Baca juga: Proses Pemisahan Sitoplasma

  • Retikulum endoplasma

Retikulum endoplasma adalah organel yang dapat ditemukan pada semua sel eukariotik. 

Retikulum endoplasma tersusun atas kantung pipih dan tabung dua lapis membran yang meluas dan menutupi sebagian besar sitoplasma.

  • Aparatus golgi

Badan golgi atau aparatus golgi terdapat pada sel-sel sekretori seperti sel kelenjar pencernaan dan sel kelenjar pankreas.

Organel yang berbentuk kantung pipih bertumpuk ini berfungsi untuk memproses protein dan molekul lain yang akan di bawa ke luar sel atau ke membran sel. 

Baca juga: Badan Golgi: Pengertian, Fungsi, dan Cirinya

  • Lisosom

Lisosom merupakan vesikel membran berkantung yang memiliki enzim-enzim hidrolitik.

Organel yang terbentuk dari pertunasan vesikal badan golgi ini bekerja pada kondisi asam untuk mencerna makromolekul secara intraseluler dan merusak sel-sel asing.

Di dalamnya terdapat berbagai enzim yang berperan dalam proses hidrolisis materi seluler asing.

Enzim tersebut antara lain nuklease, protease, lipase, dan fosfatase.

Baca juga: Fungsi Lisosom bagi Sel Makhluk Hidup

Inklusio sitoplasma

Inklusio sitoplasma disebut juga dengan paraplasma atau dentoplasma, yaitu benda-benda mati atau struktur yang terdapat pada sitoplasma sebagai hasil aktivitas sel atau aktivitas metabolisme.

Struktur ini dapat berupa pigmen, lemak, butiran minyak, glukogen, maupun butir-buir sekresi.

 

Referensi:

  • B, Sutiman dan teman-teman. Biologi Sel. 2017. Malang: UB Press.
  • Akmalia, Hafidha Asni dan teman-teman. Biologi Sel. 2020. Semarang: CV Alinea Media Dipantara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com